Upaya itu dilakukan dengan menanam 500 ribu bibit mangrove yang berfokus di kawasan Timur Indonesia. Kegiatan ini ditandai penanaman serentak di area konservasi Pupuk Kaltim di Telok Bangko, Kelurahan Loktuan, Kota Bontang.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyampaikan, Community Forest merupakan bagian dari komitmen Pupuk Kaltim dalam mengimplementasikan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG), dengan mengedepankan aspek perbaikan lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat, guna mencapai target dekarbonisasi dan net zero emission melalui inisiasi program secara berkesinambungan.
Community Forest juga langkah aktif Pupuk Kaltim meningkatkan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan, dengan target 10 juta pohon di 2030. Inisiasi ini telah berjalan satu tahun terakhir, menggandeng sejumlah pihak seperti Pemerintah Daerah hingga TNI untuk penanaman berbagai jenis bibit pohon di Indonesia.
"Dari target 10 juta pohon yang akan ditanam hingga 2030, sebanyak enam juta diantaranya merupakan bibit mangrove dengan persebaran di berbagai wilayah bagian timur Indonesia," ujar Rahmad Pribadi dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.
Khusus 500 ribu bibit mangrove yang kali ini direalisasikan, 300 ribu di antaranya akan ditanam di pesisir Kota Bontang sesuai kawasan yang ditetapkan Balai TNK, dan 100 ribu bibit di area konservasi Pupuk Kaltim di kawasan Telok Bangko.
Sementara untuk kolaborasi bersama Benih Baik Indonesia, Pupuk Kaltim tidak hanya menanam bibit mangrove, tapi juga buah-buahan jenis mangga harum manis dengan total realisasi sebanyak 110 ribu bibit yang tersebar di Provinsi NTT dan Papua Barat.
"Untuk mangrove akan ditanam masing-masing 25 ribu bibit di Lembata dan Alor NTT, serta 50 ribu bibit di Sorong Papua Barat. Sementara untuk pohon mangga, ditanam sebanyak 10 ribu bibit di Kupang NTT," lanjutnya.
Baca juga: OJK Optimistis Bursa Karbon Meluncur September 2023 |
Target satu juta pohon dalam satu tahun
Dijelaskan Rahmad, perluasan mangrove Community Forest ditarget mencapai satu juta pohon dalam satu tahun, sehingga realisasi enam juta bibit mampu tercapai dengan kesinambungan penanaman hingga 2030. Dari penanaman kali ini, Pupuk Kaltim pun menargetkan carbon offset antara 50 ribu-200 ribu ton CO2 per tahun, sesuai dengan roadmap dekarbonisasi yang dijalankan perusahaan.
Community Forest menjadi salah satu program tahap pertama dekarbonisasi yang difokuskan Pupuk Kaltim pada carbon offset, dengan target sebesar 600 ribu ton CO2 per tahun pada 2030. Sementara di tahap kedua Pupuk Kaltim akan memfokuskan realisasi pada low carbon sourcing dan carbon capture storage, sebagai kesinambungan langkah korporasi dalam menciptakan iklim usaha yang lebih hijau dan bebas emisi karbon.
"Maka setidaknya satu juta bibit mangrove akan ditanam Pupuk Kaltim setiap tahun, dengan persebaran di berbagai kawasan Indonesia. Begitu juga untuk jenis bibit pohon lainnya, akan terus digencarkan dengan meningkatkan realisasi untuk mendorong carbon offset sesuai target yang diharapkan," tambah Rahmad.
Founder Benih Baik Indonesia Andy F Noya, mengatakan Community Forest menjadi momentum bersama dalam mendorong perbaikan lingkungan dan menekan emisi karbon, di samping upaya meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan yang dilakukan.
"Hal ini penting untuk dijalankan secara kontinyu, mengingat manfaat yang dihasilkan tidak hanya bagi lingkungan tapi juga masyarakat dari sisi ekonomi dan pemberdayaan," ucap Andy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News