Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono. Foto Istimewa.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono. Foto Istimewa.

Diikuti 103 Kabupaten, Program I-SIM for Regency Sasar Target SDGs 2030

Husen Miftahudin • 03 Oktober 2023 16:31
Jakarta: PT Surveyor Indonesia (PTSI) pada Juli 2023 telah meluncurkan program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Regency. Ini menjadi program kedua, setelah PTSI sebelumnya sukses melalui I-SIM for Cities.
 
I-SIM ini merupakan program inisiatif berskema rating & awarding untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi-stakeholders ekosistem SDGs Indonesia di tingkat kabupaten.
 
Surveyor Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Bappenas dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD).

Program ini selaras dengan Perpres 111 Tahun 2022, tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pasal 3. Dalam pasal tersebut diamanatkan sasaran TPB nasional tahun 2024 digunakan sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi RAD TPB bersama dengan kementerian terkait.
 
"Pemerintah daerah adalah salah satu aktor penting dalam ketercapaian Agenda Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030," kata Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono dikutip dari siaran pers, Selasa, 3 Oktober 2023.
 
Program I-SIM for Regencies 2023 sendiri tercatat diikuti oleh 103 kabupaten di Indonesia. Kini, program ini memasuki tahap verifikasi dan validasi data 157 indikator ISIM. Indikator ini hasil kolaborasi multipihak antara mitra pembangunan dan mitra pengarah yang berasal dari pemerintah, asosiasi pemda, akademisi, lembaga riset, swasta, dan NGO.
 
Baca juga: Mengusung Sustainable Development Goals di ASEAN-Japan Fair 2023
 

Validasi langsung


PTSI bersama APKASI Berkunjung ke 12 kabupaten terpilih yang mewakili pulau di Indonesia dengan kriteria kualitas data I-SIM dan pengisian data 100 persen serta mengirim program unggulan dalam upaya pencapain SDGs.
 
Ke 12 kabupaten itu terdiri dari Bandung, Bantul, Bogor, Dharmasraya, Gowa, Karo, Magelang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Temanggung, Sinjai, serta Pangkajene dan Kepulauan.
 
"Verifikasi dan validasi langsung dapat menjadi wadah bagi kabupaten dalam upaya mengungkapkan data pencapaian SDGs (Disclosure), dampak (Impact) dan komitmen kepemimpinan dalam akselerasi pencapaian SDGs yang merupakan aspek penting dalam penilaian akhir yang dilakukan oleh Panelis Juri ISIM For Regencies," ucap Ketua Verifikator ISIM Muhrina A S Hasibuan, yang juga merupakan Sustainability Expert PTSI.
 
Setelah penilaian rampung, penganugerahan bertajuk SDG Annual Conference 2023 dijadwalkan pada November 2023. "I-SIM for Regency ini menjadi penting sebagai wadah pengungkapan data dan aksi untuk mengukur capaian SDGs masing-masing kabupaten di Indonesia," tambah Haris.
 
Tidak hanya itu, hasil I-SIM Report dapat menjadi acuan dan rekomendasi dalam penyusunan rencana strategis daerah (RAD). Dalam pelaksanaannya, program ini juga menjadi wadah saling belajar dan berbagi pengalaman antar kabupaten mengenai upaya pencapaian program SDGs pada 2030.
 
"Selain itu, program ini akan merekognisi dan memberikan apresiasi daerah terhadap reputasi keberlanjutan," tutup Haris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan