Mengangkat tema Better Me for a Better Ocean, salah satu mewakili kelompok pelaku usaha/perusahaan Jepang yang ada di Indonesia pada acara tersebut, J Trust Bank, berkontribusi dalam pencapaian sustainable development goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Khususnya nomor 8 "Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi", nomor 14 "Kehidupan Bawah Laut", dan nomor 17 "Kemitraan untuk Mencapai tujuan".
Sejak 2021, J Trust Bank bekerja sama dengan Suku Dinas Ketenagakerjaan, Energi, dan Transmigrasi Kota Jakarta Selatan memfasilitasi pelatihan pengelolaan limbah tekstil bagi puluhan perempuan penjahit rumahan. Pada 2023 diadakan pelatihan intensif up-cycling produk dengan menggandeng Setali Indonesia sebagai upaya mengurangi sisa produksi berupa limbah tekstil berakhir di laut.
"Sebagai bagian dari pelaku usaha global, J Trust Bank menyadari adanya dampak negatif pada lingkungan yang dihasilkan dari berkembangnya industri fashion di Indonesia," ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai, dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Oktober 2023.
Respons masalah limbah tekstil
Merespons permasalahan limbah tekstil yang menjadi polutan nomor 2 di laut, J Trust Bank menginisiasi langkah sederhana melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha dalam menghasilkan produk up-cycling dari limbah tekstil. Sekaligus melakukan edukasi kepada individu dan masyarakat mengenai pentingnya konsumsi fashion yang bertanggung jawab.
Perwakilan Mission of Japan to ASEAN Tsunezuka Itsumi menyampaikan keikutsertaan J Trust Bank pada ASEAN-Japan Fair telah memberikan pengaruh yang positif pada keseluruhan acara. J Trust Bank mampu mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan limbah khususnya tekstil demi kelestarian laut, mampu menarik perhatian pengunjung melalui aktivasi tukar baju layak pakai dengan produk up-cycling dengan dekorasi yang menarik yang semuanya menggunakan limbah tekstil.
"Komitmen J Trust Bank pada aspek keberlanjutan seiring dengan kinerja positif J Trust Bank. Sesuai laporan keuangan kuartal II-2023, J Trust Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp90,62 miliar," jelas dia.
Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp21,70 triliun dari sebelumnya Rp15,28 triliun atau tumbuh 42,00 persen YoY (Year-on-Year). Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat meningkat menjadi Rp29,24 triliun dari Rp20,18 triliun atau sebesar 44,87 persen YoY pada posisi kuartal II-2023 dibandingkan kuartal II-2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News