EKonomi Sirkular. Foto: Medcom.id.
EKonomi Sirkular. Foto: Medcom.id.

DBS Indonesia Dukung Empat Startup Ekonomi Sirkular di Indonesia

Arif Wicaksono • 02 Maret 2024 07:31
Jakarta: Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation turut membantu pengembangan empat social enterprise (SE) dan Usaha Kecil Menengah (Small Medium Enterprise/SME) yang menggerakan ekonomi sirkular di Indonesia.
 
President Director PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong menjelaskan untuk menghadapi tantangan lingkungan yang dihadapi Asia Tenggara, termasuk Indonesia juga menjadi sangat kompleks dan membutuhkan solusi inovatif.
 
baca juga:  Bappenas Haqqul Yaqin Ekonomi Sirkular Bisa Mewujudkan Indonesia Emas 2045

DBS memberikan hadiah kepada pemenang DBS Foundation (DBSF) Business for Impact Grant Award Programme 2023 yang akan mendapatkan dana hibah dengan total senilai 710 ribu dolar Singapura atau setara dengan Rp8,2 miliar.
 
"Kami yakin bahwa dana hibah ini akan memberdayakan para SE/SME yang terpilih untuk meningkatkan dampak mereka dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam perjuangan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.” jelas dia dalam keteranganya, Sabtu, 1 Maret 2024.

Dana hibah ini akan digunakan masing-masing pemenang untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial seperti polusi udara, limbah makanan dan plastik, hingga pemberdayaan perempuan.
 
Dia mengatakan empat perusahaan itu memiliki peran yang unik. Plana, misalnya, yang berfokus pada pengolahan sampah plastik menjadi bahan baru yaitu Plana Wood, sebuah alternatif kayu alami yang tahan lama dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan.
 
Plana (Plastic For Nature) adalah startup greentech yang mendaur ulang plastik dan gabah padi menjadi decking husk plastic composite bernama PlanaWood, sebagai alternatif pengganti kayu yang sustainable.
 
Teknologi Plana mengubah sampah plastik dan gabah padi yang tidak digunakan menjadi sesuatu yang jauh lebih berharga, memperpanjang waktu penggunaan, daya tahannya dan kualitas hingga dapat bersaing dengan produk konvensional.
 
Kemudian ada Liberty Society yang berupaya untuk mendaur ulang limbah perusahaan (plastik, tekstil, dan kardus) menjadi merchandise B2B. Liberty Society adalah wirausaha sosial yang mengolah sampah korporat seperti plastik, tekstil, dan kardus, menjadi merchandise dan gift sets dalam skema penjualan Business -to-Business (B2B).
 
Visi dan misi Liberty Society menginspirasi masyarakat untuk berbuat kebaikan dengan menjadikan setiap produk berdampak dan bermakna dengan menghubungkan 1 juta pembeli yang sadar akan pelestarian lingkungan dengan 1.000 perempuan yang terpinggirkan sehingga mereka dapat memiliki kebebasan finansial.
 
Lalu Nafas yang menyediakan data kualitas udara (Air Quality Index/AQI) untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi udara dan mendorong perubahan kebijakan.
 
Nafas sebagai aplikasi pengukur kualitas udara secara real time, terlokalisasi, dan akurat. hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap udara yang mereka hirup dan dampak kualitas udara terhadap kesehatan dan kehidupan mereka.
 
Magalarva berusaha menghadirkan layanan pengumpulan limbah dan mengubahnya menjadi tepung lalat tentara hitam (black soldier fly) berkualitas tinggi sebagai bahan baku pakan hewan. Magalarva merupakan  wirausaha sosial yang berfokus pada pengumpulan sampah untuk diolah oleh black soldier fly (BSF) untuk menjadi pakan ternak dan piaraan berkualitas tinggi.
 
Secara keseluruhan, empat penerima penghargaan ini berpotensi memberikan dampak positif kepada lingkungan dan masyarakat seperti meningkatkan kesadaran dan memperluas pemantauan polusi udara ke lima kota baru.
 
"Hal ini sekaligus memonitor pemberdayaan 200 perempuan di berbagai wilayah di Indonesia, mengurangi sebanyak 9.000 ton emisi gas rumah kaca, memangkas 3.000 ton sampah makanan, dan mendaur ulang sebanyak 470 ton sampah di Indonesia," tegas dia.

membuat perbedaan nyata di Indonesia

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika menyampaikan, sangat terkesan dengan misi dan dedikasi para SE/SMEs yang terpilih dan yakin solusi mereka memiliki potensi untuk membuat perbedaan nyata di Indonesia.
 
Program DBSF Business for Impact Grant Award Programme sejak tahun 2015 telah menyalurkan dana hibah sekitar 17 juta dolar Singapura kepada lebih dari 140 bisnis yang berdampak positif ke seluruh wilayah di mana DBS Bank Ltd (Bank DBS) beroperasi.  Mereka terpilih karena potensinya dalam mempercepat inovasi, skalabilitas, dan dampak positif dari solusi unik dan inovatif terhadap berbagai tantangan sosial dan lingkungan.
 
Dukungan DBS Foundation akan mendorong para penerima hibah ini untuk memperluas jangkauan dan dampak keberlanjutannya, seperti peningkatan produk dan layanan melalui penelitian dan pengembangan/pembuatan prototipe baru, hingga peningkatan kapasitas operasional pada bisnis mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan