Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun, dan Berbahaya (PSLB3), KLHK, Rosa Vivien Ratnawati (kanan). Foto: Dok KLHK
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun, dan Berbahaya (PSLB3), KLHK, Rosa Vivien Ratnawati (kanan). Foto: Dok KLHK

KLHK Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Antara • 15 Februari 2023 21:19
Purwokerto: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong kegiatan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Agar bisa memberikan dampak positif terhadap kontribusi upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
 
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan pengelolaan sampah terintegrasi berperan dalam pengendalian perubahan iklim melalui penurunan emisi dari sektor limbah.
 
"Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari merupakan sebuah konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah," kata Rosa saat memberikan kuliah umum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Rabu, 15 Februari 2023.
 
Vivien menuturkan pengelolaan sampah saat ini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pengelolaan sampah juga menjadi manifestasi dari salah satu prinsip berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi.
 
Ia berharap HPSN 2023 bisa menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju sampah nol dan emisi nol. Menurutnya, paradigma pengelolaan sampah terus menunjukkan perubahan yang positif seiring dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
 
Rosa mengatakan pendekatan ekonomi linear dalam pengelolaan sampah dengan ciri khas kumpul, angkut, dan buang ke tempat pembuangan akhir atau TPA telah digantikan dengan ekonomi sirkular. Ekonomi jenis ini memegang prinsip regenerate natural system, design out of waste, dan keep product and material in use melalui strategi elimination, reuse, dan material circulation.
 
"Prinsip dan langkah-langkah yang tertuang dalam pendekatan ekonomi linear itu adalah perwujudan dan praktik terbaik dalam menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi," kata dia.
 
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2022, timbulan sampah di Indonesia sebanyak 18,30 juta ton per tahun. angka pengurangan sampah sebanyak 4,89 juta ton per tahun atau setara 26,72 persen. dan penanganan sampah mencapai 9,25 juta ton per tahun atau setara 50,55 persen.
 
Kemudian, data sampah terkelola sebanyak 14,14 juta ton per tahun atau setara 77,28 persen. Adapun sampah tidak terkelola sebanyak 4,16 juta ton per tahun atau setara 22,72 persen.
 
SIPSN juga mencatat komposisi sampah berdasarkan jenis. Hasilnya, sampah sisa makanan sebanyak 41,9 persen, sampah tumbuhan (kayu, ranting, dan daun) 12 persen, sampah kertas atau karton 10,7 persen, sampah plastik 18,7 persen, dan sampah lainnya 6,9 persen.

Kemudian, komposisi sampah berdasarkan sumber sampah masih didominasi oleh rumah tangga dengan angka mencapai 37,6 persen, pasar tradisional sebanyak 16,6 persen, dan pusat perniagaan mencapai 22,1 persen.
 
Baca: KLHK Kampanye Jelajah Bersih Negeri: Bersepeda Sambil Peduli Sampah
 
KLHK menargetkan tidak ada pembangunan TPA baru pada 2030. Untuk selanjutnya, Indonesia bisa bebas TPA pada 2040.
 
"Langkah itu guna mengurangi polusi gas metana dari sampah dan limbah yang berpengaruh terhadap iklim," kata Rosa.
 
Pada rentang 2030 sampai 2040, pemerintah menerapkan metode menambang sampah dengan mengambil sisa sampah-sampah lama untuk diolah menjadi briket.
 

Kembangkan riset 

Rektor Unsoed, Akhmad Sodiq, mengatakan telah melakukan sejumlah riset tentang pengelolaan sampah berkelanjutan. Pengelolaan ini diharapkan cocok diterapkan di Indonesia, terutama dengan menjalin kolaborasi bersama masyarakat. 
 
"Ada dua riset. Pertama adalah riset yang berkaitan tentang pengelolaan sampah organik dengan intervensi teknologi. Riset yang kedua berkaitan dengan rekayasa sosial agar itu diimplementasikan," kata Ahkmad.
 
Akhmad berharap kedua riset ini bisa membantu KLHK mencapai target nasional penurunan emisi GRK dan menuntaskan masalah penanganan sampah. Selain itu, Akhmad juga berharap Indonesia segera mendapat status zero waste dan net zero emision. 
 
Pada kesempatan tersebut, Dirjen PSLB3 dan Rektor Unsoer beserta Bupati Banyumas turut menyempatkan diri melepas rombongan tim sepeda Jelajah Bersih Negeri yang melewati Kota Purwokerto. Selanjutnya, tim Jelajah Bersih Negeri akan menuju Cilacap, Bandung, Depok, hingga puncak peringatan HPSN 2023 di Jakarta.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan