Program 'Cikole Kampung Re/Up Cycle Bebas Sampah' yang dilakukan PT Palawi Risorsis. Foto Istimewa.
Program 'Cikole Kampung Re/Up Cycle Bebas Sampah' yang dilakukan PT Palawi Risorsis. Foto Istimewa.

Perhutani Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Lingkungan di Kawasan Cikole

Husen Miftahudin • 06 April 2024 09:26
Jakarta: Perum Perhutani bersama anak perusahaannya 'Econique' Perhutani Alam Wisata (PT Palawi Risorsis) menyukseskan program 'Cikole Kampung Re/Up Cycle Bebas Sampah' untuk pemberdayaan ekonomi dan lingkungan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan mitra wisata di kawasan Cikole sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
 
Program ini bertujuan untuk membangun wilayah tanpa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta membangun taman dengan konsep re/up cycle garden. Program ini bertahap dilaksanakan mulai dari penyediaan sarana dan prasarana untuk mengelola sampah hingga teknologi konversi sampah plastik residu dan segala sampah menjadi berharga serta melibatkan masyarakat sekitar tempat wisata.
 
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pelatihan pengelolaan sampah kepada puluhan anggota LMDH dan mitra wisata di kawasan Cikole. Perhutani menggandeng Konsultan CSR, Pemerhati Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, hingga Praktisi Pendidikan.
 
Selanjutnya dilakukan penyerahan bantuan TJSL oleh Direktur Keuangan dan manajemen Risiko Perhutani Dewi Fitrianingrum kepada Plt. Direktur Utama PT Palawi Risorsis Maman Rosmantika berupa dua unit motor listrik bak sampah khusus sampah organik dan sampah anorganik serta 10 unit tong sampah pilah organik dan anorganik, bertempat di Cikole Jayagiri Resort, Lembang, Bandung.
 
Dewi Fitrianingrum menyampaikan, dukungan yang diberikan Perhutani ini bertujuan agar destinasi wisata di wilayah Cikole senantiasa terjaga kebersihannya dan terawat dengan baik, sehingga para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang asri dan bersih.
 
"Bantuan tersebut merupakan wujud tanggung jawab Perhutani kepada lingkungan dan sosial yang diharapkan memberikan dampak kepada masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan," ucap Dewi dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 6 April 2024.
 
Baca juga: Erick Thohir: Program Mudik Gratis BUMN Bantu Masyarakat Kurang Mampu
 

Komitmen pembangunan pariwisata berkelanjutan

 
Pada kesempatan yang sama Koordinator Asisten Deputi (Asdep) Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Teddy Poernama menyampaikan pembangunan pariwisata berkelanjutan merupakan suatu upaya yang melibatkan berbagai pihak, dengan fokus pada aspek 5P yang menggerakkan keberlanjutan: Profit, People, Prosperity, Peace, dan Partnership.
 
Menyampaikan arahan Asisten Deputi (Asdep) Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, dirinya menyampaikan untuk pengelolaan sampah terpadu nantinya bisa mendapat dukungan dari BUMN-BUMN lain secara kolaborasi.
 
"Beliau bersedia memimpin rapat bersama Asdep TJSL untuk mempresentasikan konsep sampah terpadu di destinasi milik PT Palawi kepada BUMN lainnya," ujar dia.
 
Teddy Poernama juga menyampaikan usulan tiga aspek utama yang berperan dalam rangka meningkatkan kontribusi Destinasi guna mencapai performa pariwisata berkelanjutan dalam pengembangan model pariwisata 'Econique' pada destinasi milik PT Palawi,
 
"Pertama, kolaborasi menjadi kunci utama. Kedua, sinergi pentahelix menjadi landasan yang kuat. Ketiga, kepemimpinan inovatif," terang dia.
 
Menurut dia, pengelolaan sampah terpadu menjadi satu aspek yang tidak bisa diabaikan dalam mendukung performa pariwisata berkelanjutan.
 
"Melalui kerja sama lintas sektor, kita bisa menciptakan solusi yang terpadu dan berdaya guna terhadap permasalahan sampah, menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi PT Palawi, khususnya destinasi Cikole," tutup Teddy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan