Erick mengatakan program ini merupakan bagian dari upaya BUMN untuk membantu masyarakat, utamanya masyarakat kurang mampu yang ingin mudik Lebaran dengan aman dan nyaman.
Program ini juga merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor, karena menurut Erick, data menunjukkan kecelakaan tertinggi terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor, yaitu sekitar 77 persen dari total kecelakaan.
"Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan migrasi, bagaimana kita menciptakan mudik yang aman dan nyaman dan sampai bertemu keluarga di rumah," kata Erick dilansir Antara, Jumat, 5 April 2024.
Baca juga: Mudik Gratis BUMN, Surveyor Indonesia Berangkatkan 284 Pemudik |
Memberangkatkan 6.432 pemudik
Program Mudik Asyik Bersama BUMN pada hari ini memberangkatkan 6.432 pemudik ke 107 tujuan di Pulau Jawa dan Sumatra.Sebanyak 131 bus, satu bus listrik, dan satu bus khusus pemudik disabilitas disediakan untuk mengantarkan para pemudik ke kampung halaman mereka.
Erick menyebut total pemudik yang ikut serta dalam program Mudik Asyik Bersama BUMN tahun ini mencapai 99 ribu. Tujuan mudik para pemudik beragam, antara lain 30 ribu pemudik menuju Jawa Timur, 25 ribu pemudik menuju Jawa Tengah, 1.000 lebih pemudik menuju Jawa Barat, dan 5.000 lebih pemudik menuju Sumatra.
Program ini didukung oleh 88 perusahaan dan anak perusahaan BUMN.
Erick berharap program yang sudah berjalan lima tahun ini dapat dilanjutkan karena merupakan bagian dari kepedulian BUMN, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, untuk membantu masyarakat di tengah menurunnya daya beli.
"Insyaallah, BUMN bisa hadir membantu masyarakat," ujar Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News