Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan, saat momentum G20 terjadi peningkatan yang tinggi sekali, kemudian setelah itu kembali lagi ke normal dari perkiraannya.
"Jadi agak turun jika dibandingkan saat G20 trennya. Tapi pertumbuhannya naik, kita belum mencatat yang non-register. Yang non-register itu besar sekali seperti sepeda listrik, dan sebagainya, itu kita belum catat," ujar dia saat 1st ASEAN Battery & Electric Vehicle Technology Conference, di Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Mei 2023.

Sumber: Dishub Bali
Baca juga: Mau Bikin Industri Baterai Listrik Maju di ASEAN? Begini Caranya |
Dia mencatat, pada kuartal I-2023, terdapat 2.328 pengguna kendaraan listrik di Bali. Pengguna ini termasuk 1.990 motor listrik, 319 mobil listrik, dan 19 kendaraan roda tiga.
IGW Samsi Gunarta membeberkan, pada 2021 pengguna kendaraan listrik hanya sebesar 700. Kemudian pada 2022 naik menjadi sekitar 1.500.
Menurut dia, jumlah kendaraan listrik di Bali meningkat secara konsisten, dengan rata-rata triwulanan tingkat pertumbuhan sebesar 30,12 persen.
Adapun tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada kuartal IV-2022, yaitu bertepatan dengan momentum G20 dan ratifikasi rencana aksi regional E-mobilitas.
"Kalau kita nanti masuk quarter empat saya yakin agak lumayan untuk Bali. Sekarang masyarakat didorong untuk bisa mulai beralih secara mandiri," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News