Pada Konferensi ASEAN Battery and Electric Vehicle Technology Conference (ABEVTC) di Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Mei 2023, MoU ini membuka peluang kolaborasi penelitian dan pengembangan di bidang baterai.
Selanjutnya, keenam asosiasi ini bersama-sama mengembangkan dan mempromosikan ASEAN Battery Ecosystem yang akan memfasilitasi pertumbuhan industri baterai di kawasan.
Dalam MOU tersebut, keenam asosiasi akan berkolaborasi yang mencakup area berikut:
- Bersama-sama mengembangkan dan mempromosikan ASEAN Battery Ecosystem.
- Mendorong kesempatan berjejaring dan berkolaborasi.
- Penelitian dan pengembangan dalam teknologi baterai, termasuk dalam hal keselamatan,
- standar, dan ekonomi sirkular.
Keenam asosiasi tersebut adalah:
- Singapore Battery Consortium (SBC).
- National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) dari Indonesia.
- Thailand Energy Storage Technology Association (TESTA).
- National Battery Research Institute (NBRI) (Indonesia).
- NanoMalaysia Berhad.
- Electric Vehicle Association of the Philippines (EVAP).
Baca juga: Pertama Kali Digelar di Bali, Yuk Cari Tahu Apa Itu ABEVTC |
Mereka telah berkomitmen untuk bekerja sama guna meningkatkan kapabilitas penelitian dan pengembangan industri baterai di kawasan, serta mendorong kolaborasi yang lebih luas di antara para pelaku industri.
"Kami sangat bersemangat untuk segera berkolaborasi dengan lembaga-lembaga ASEAN dalam mengembangkan dan mempromosikan ASEAN Battery Ecosystem sebagai sebuah langkah signifikan menuju sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia," ujar Direktur NCSTT Leonardo Gunawan, saat membuka konferensi ABEVTC, di Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurut Leonardo, kemitraan dan kolaborasi ini akan lebih memajukan teknologi baterai, termasuk dalam hal keselamatan, standar, dan penelitian ekonomi sirkular untuk membangun industri transportasi yang kompetitif dengan dukungan nasional yang kuat. Ini akan berkontribusi pada keberhasilan dan pertumbuhan industri penyimpanan energi di kawasan ini.
The National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT), atau Pusat Pengembangan Teknologi Transportasi Berkelanjutan, dari Indonesia, merupakan pusat penelitian multidisiplin yang berfokus untuk menyelenggarakan, mendukung, dan mendorong rekayasa dan teknologi terapan untuk sistem transportasi di Indonesia.
NCSTT telah diakui secara global sebagai pusat penelitian yang bertujuan untuk mendorong industri transportasi nasional dalam membangun ekonomi dan kesejahteraan nasional.
NCSTT telah membangun network linkage dan kerja sama penelitian dengan berbagai stakeholder transportasi nasional seperti industri otomotif, kereta api dan pesawat terbang, serta lembaga penelitian dan perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Founder dari National Battery Research Institute (NBRI) Prof. Dr. rer. Nat. Evvy Kartini menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri baterai, dengan cadangan nikel, mangan, dan mineral lain yang melimpah yang dibutuhkan untuk produksi baterai.
"National Battery Research Institute (NBRI) ingin meningkatkan kapasitas nasional dengan menguasai teknologi, meningkatkan sumber daya manusia, dan secara aktif memberikan saran kebijakan. Kolaborasi dengan organisasi lainnya di Asia Tenggara akan semakin meningkatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di pasar baterai regional," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News