Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Foto: Dok KLHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Foto: Dok KLHK

Refleksi Akhir Tahun KLHK: Kualitas Udara Membaik

Media Indonesia.com • 29 Desember 2023 20:32
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan refleksi kinerja 2023. Selama setahun terakhir tercatat indeks kualitas udara (IKU) membaik.
 
"Pembelajaran isu kualitas udara yang lalu membuat kinerja kita jauh lebih bagus," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Jumat, 29 Desember 2023. 
 
Tercatat indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) pada angka 72.54. Angka IKU menonjol dengan 88,87 poin. Meski begitu, indeks kualitas air (IKA) masih belum sesuai harapan. 

"Kita sedang upayakan (meningkatkan angka IKA). Salah satunya dengan perluasan monitoring. Bapak Presiden (Joko Widodo) mendukung perbaikan langkah yang akan kita laksanakan," kata Siti.
 
Reflekesi akhir tahun 2023 disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro. Dia mengatakan nilai IKLH 2023 meningkat 0,12 poin dan mencapai target nasional. IKU meningkat 0,61 poin dan mencapai target nasional. 
 
"IKA meningkat 0,71 poin, tetapi belum mencapai target nasional. Begitu juga indeks kualitas lahan yang meningkat 1,07 poin, tetapi belum mencapai target nasional," kata dia.
 
Dan terakhir, indeks kualitas air laut menurun 5,57 poin, tetapi mencapai target nasional.
 
Di tingkat provinsi, target IKLH sebesar 84 persen, meningkat sebanyak 4,6 persen. Sedangkan tingkat kabupaten/kota mencapai target IKLH sebesar 64 persen, meningkat sebesar 13,8 persen.
 
Sigit menggarisbawahi turunnya pengendalian pencemaran lingkungan di wilayah Jabodetabek. Selama Juli hingga Oktober, kualitas udara di Jabodetabek menurun. Bahkan pada ambang batas tidak sehat.
 
"Menyikapi hal tersebut, pemerintah membentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara (PPU) Jabodetabek," kata Sigit.
 
Salah satu tugasnya adalah melakukan uji emisi sebanyak 18.137 unit kendaraan bermotor. Hasilnya, sebanyak 77,6% kendaraan roda dua lulus uji emisi, kendaraan roda empat 94,4%, dan kendaraan roda empat dengan bahan bakar solar 66,7%.
 

Penghargaan Proper 2023

Selama 10 tahun terakhir, KLHK juga mencatat peserta Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) meningkat 10%. Dan pada 2023, KLHK mengevaluasi dan membina 3.694 perusahaan.
 
Peningkatan peserta ini berdampak terhadap penurunan tingkat perusahaan. Perusahaan baru masih memerlukan penyesuaian dalam pemenuhan kewajiban pemantauan dan pelaporan data serta pemenuhan ketentuan teknis pengelolaan limbah B3 dan perizinan.
 
Dari sisi inovasi pada tahun 2023 tercatat 1.193 eco-inovasi dengan penghematan mencapai Rp158,53 trilun atau meningkat 23,6 persen dari 2022. 
 
Eco-inovasi tersebut berasal dari efisiensi energi sebesar 554,8 juta GJ, penurunan emisi GRK sebesar 229,6 juta ton CO2eq, penurunan emisi konvensional sebesar 15,8 juta ton, reduksi limbah B3 sebesar 55,4 juta ton, 3R limbah non-B3 sebesar 34,8 juta ton, efsiensi air sebesar 437,32 juta m3, penurunan beban pencemaran air sebesar 6,02 juta ton, dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati seluas 308 ribu hektare.
 
"Upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini ternyata juga berdampak positif terhadap masyarakat," kata Sigit. 
 
Baca: Daftar Lengkap Peraih Proper Emas, Wapres: Kompas Menuju Ekonomi Hijau
 
Pada 2023 tercatat Rp1,56 triliun telah bergulir untuk kegiatan pemberdayaan Masyarakat. Terdapat juga 20.052 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar Rp57,28 trilun. 
 
"Angka ini meningkat sebesar 33 persen dari sejak pertama kriteria ini diluncurkan pada Proper 2018," kata Sigit.
 

Pemulihan lahan bekas tambang

KLHK juga telah memulihkan lahan bekas tambang batu bara dan batuan berbasis revitalisasi ekosistem selama 2023. Kegiatan ini dilakukan melalui pembangunan kawasan ekoagrowisata Goa Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur seluas 24 hektare.
 
Pemulihan lahan itu merupakan hasil revitalisasi ekosistem karst Goa Tapak Raja, pengembagan wisata bekas void tambang, pembanguan ekoriparian, dan lahan basah buatan Goa Air. Konsep pembangunan melalui kolaborasi Direktorat Pengendalian Kerusakan Lahan dengan sektor dunia usaha, perguruan tinggi, dan lembaga penelitian.
 
"Potensi ekonomi yang digarap mencapai Rp1,64 miliar per tahun," kata Sigit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan