Ilustrasi IUP Pertambangan. Foto: Medcom.id.
Ilustrasi IUP Pertambangan. Foto: Medcom.id.

Pemerintah Dorong Industri Pertambangan Ramah Lingkungan

Arif Wicaksono • 05 Juni 2024 13:01
Jakarta: Pemerintah mendukung industri pertambangan agar dapat menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
 
baca juga:  Izin Tambang Batu Bara untuk NU Bisa Terbit 15 Hari Menjadi Berita Terpopuler Ekonomi

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Lana Saria.
 
"Dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan hijau untuk Indonesia," ungkap Lana, dilansir Infopublik.id, Rabu, 5 Juni 2024.
 
Lana mengatakan Indonesia memegang posisi strategis secara global dalam impelementasi pertambangan berkelanjutan.

"Dari nikel, tembaga, hingga tanah jarang, sumber daya kita adalah kunci bagi teknologi masa depan. Namun, kita harus memastikan eksploitasi sumber daya ini tidak merusak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal," kata Lana.
 
Dengan berbagai inisiatif dan langkah nyata ini, Indonesia menunjukkan bahwa industri pertambangan dapat menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan, membawa manfaat ekonomi sekaligus melindungi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
 
Saat ini industri tambang juga mulai mengintegrasikan sumber energi bersih dalam operasi mereka, termasuk tenaga surya dan angin.

Teknologi penyimpanan karbon

Selain itu, teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) juga mulai diterapkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari proses penambangan dan pengolahan. Lana mengatakan langkah itu penting dalam upaya menuju net zero emission atau nol emisi karbon.
 
"Dengan meningkatkan efisiensi energi dan memanfaatkan teknologi hijau, kita tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga meningkatkan daya saing industri pertambangan Indonesia di pasar global," kata dia.
 
Selain itu, Indonesia juga fokus pada pengembangan mineral tanah jarang yang penting untuk berbagai teknologi hijau, seperti baterai kendaraan listrik dan turbin angin.
 
"Permintaan global untuk mineral kritis ini terus meningkat, dan Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemasok utama," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan