Presiden Konvensi COP 4 Rosa Vivien Ratnawati mengatakan pertemuan ini merupakan pesan yang sangat kuat kepada dunia. Apalagi Indonesia sebagai tuan rumah G20.
"Ini sebagai penanda bahwa Indonesia memiliki komitmen yang sangat kuat akan isu-isu pelestarian lingkungan," kata Rosa Vivien, Selasa, 22 Maret 2022.
Menurutnya, salah satu warisan atau legacy penting dari COP 4 Minamata adalah diluncurkannya dokumen Bali Declaration. Dokumen ini menjadi komitmen seluruh negara peserta (parties) untuk menghapus dan memberantas perdagangan ilegal merkuri.
"Pertemuan COP 4 Minamata ini juga memberikan rasa optimisme dan kepercayaan yang sangat kuat untuk bangkit setelah dua tahun pandemi covid-19," kata Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu.
Baca: 6 Isu Prioritas Siap Dibahas dalam TIIWG G20
Pertemuan COP 4 Minamata dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, di Nusa Dua, Bali, pada Senin, 21 Maret 2022. Pertemuan ini akan berlangsung hingga 25 Maret 2022.
Pada Jumat, 19 Maret 2022, dilakukan upacara penaikan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersamaan dengan bendera Merah Putih milik Negara Kesatuan Republik Indonesia, di Bali Nusa Dua Convention Center. Ini sebagai simbol bahwa proses pengambilan keputusan negara di dunia, dalam konteks penghapusan dan pemberantasan perdagangan ilegal merkuri, dipimpin oleh Indonesia.
Upacara penaikan bendera dihadiri pejabat-pejabat dari lembaga PBB (Konvensi Minamata). Komplek BNDCC menjadi tempat pertemuan 139 negara peserta COP 4 Minamata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News