Ilustrasi. Foto: dok MI/Arya Manggala.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Arya Manggala.

Begini Cara Indonesia-Inggris Wujudkan Kota Terpadu dan Berkelanjutan

Ade Hapsari Lestarini • 24 Mei 2023 19:55
Jakarta: Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, bermitra dengan UK PACT (Partnering for Accelerated Climate Transitions) dari Pemerintah Inggris terus berupaya untuk mempercepat inisiatif transportasi rendah karbon di Indonesia.
 
Kemitraan tersebut hari ini resmi menyerahkan hasil studi yang telah dilakukan oleh ITDP Indonesia seputar bus listrik Transjakarta dalam helatan Sustainable E-Mobility Event: Lessons Learned from Jakarta di Hotel Aryaduta Menteng, Selasa, 24 Mei 2023.
 
Hal tersebut menjadi bentuk nyata dukungan dari ITDP Indonesia-UK PACT dalam mencapai target elektrifikasi armada Transjakarta pada 2030. Adapun hasil studi yang diserahkan oleh ITDP Indonesia meliputi:
  1. Peta jalan implementasi armada bus listrik.
  2. Penguatan kerangka kebijakan seputar elektrifikasi bus.
  3. Alternatif skema pendanaan.
  4. Pengembangan business case implementasi bus listrik untuk armada Transjakarta.
  5. Toolkit Perencanaan Bus Listrik yang telah dilengkapi dengan Gender-Impact Assessment (GIA).
Dokumen studi "Business Case of First Phase E-Bus Deployment Transjakarta: An Executive Summary" dan studi UK PACT "Building a Regulatory and Financial Basis for First Phase E-bus Deployment Transjakarta" diserahkan oleh Deputy Ambassador untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing kepada Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati.

Sementara, dokumen studi "Toolkit Perencanaan Bus Listrik" dan "Charging Forward: The State and Challenges of Electric Bus Adoption in Indonesia" diserahkan oleh Direktur Interim ITDP Indonesia Gonggomtua Sitanggang kepada Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Tonny Agus Setiono.
 
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mendukung transportasi dan mobilitas yang berkelanjutan sebagai salah satu upaya untuk mencapai dekarbonisasi pada 2050. Kami mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya ITDP dan Pemerintah Inggris melalui program UK PACT studi implementasi bus listrik untuk armada Transjakarta dan berharap kerja sama jangka panjang yang telah terjalin ini dapat terus berkelanjutan," kata Sri Haryati.
 
 
Baca juga: Integrasi Rute TransJakarta dan TransPakuan Diharapkan Jadi Alternatif Angkutan Jakarta-Bogor

 
Menurut dia, hasil studi dan lessons learned dari ITDP Indonesia ini tentunya sangat membantu Jakarta menuju elektrifikasi transportasi publik, sebagai bagian dari langkah komitmen penataan Jakarta menuju Sustainable Global City.
 
Matthew Downing menambahkan, hasil kajian yang diserahterimakan hari ini merupakan hasil kerja sama yang intens selama beberapa tahun antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, UK PACT, ITDP Indonesia dan berbagai lembaga kunci lainnya.
 
"Saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Saya berharap hasil studi ini dapat berkontribusi pada percepatan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghadirkan transportasi rendah karbon yang dapat diakses oleh setiap orang, termasuk penyandang disabilitas. Pemerintah Inggris tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mempercepat inisiatif transportasi hijau untuk ketahanan dan adaptasi iklim yang lebih baik," ujar Matthew.
 
ITDP Indonesia telah secara konsisten bersinergi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2000 hingga saat ini, mendampingi kota Jakarta dengan keahlian teknis, advokasi langsung dan panduan kebijakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, meningkatkan kualitas udara dan mendukung terwujudnya kota dan masyarakat yang sejahtera, berkelanjutan, dan adil.
 

Target implementasi bus listrik


Studi ini akan menjadi landasan strategis dalam mencapai target implementasi bus listrik di Jakarta pada 2030, terutama dalam membangun kapasitas, rencana aksi, dan basis keuangan dan regulasi untuk meningkatkan E-bus Transjakarta.
 
Direktur Interim ITDP Indonesia Gonggomtua Sitanggang, mengungkapkan, elektrifikasi skala besar armada Transjakarta dinilai layak secara finansial dan ekonomi dan perlu diterapkan segera untuk memaksimalkan manfaatnya. Elektrifikasi seluruh armada pada 2030 diproyeksikan menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial bersih sebesar Rp4,2 triliun secara kumulatif pada 2030 dan mengurangi hampir 60 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dibandingkan dengan skenario Business-as-usual (BaU).
 
"Sebagai studi yang komprehensif, kami bersinergi dengan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, memastikan semua kebutuhan terpenuhi di setiap tahapan dan aspek elektrifikasi bus Transjakarta," jelas dia.
 
Agenda Sustainable E-Mobility Event: Lessons Learned from Jakarta menjadi rangkaian penutup program "Building a Regulatory and Financial Basis for Transjakarta's First Phase E-bus Deployment". Studi tersebut menemukan upaya elektrifikasi armada Transjakarta sudah layak secara finansial dan ekonomi, sehingga perlu segera diimplementasikan untuk memaksimalkan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
 
 
Baca juga: Upaya Dekarbonisasi Butuh Dana USD9 Triliun per Tahun

 
Secara finansial, analisis implementasi bus listrik Transjakarta tahap pertama menunjukkan nilai net present value (NPV) yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan skenario Business-as-usual (BaU) yang melibatkan armada dengan mesin bakar konvensional. Namun, untuk memastikan kelayakan transisi ke bus listrik tersebut, hasil studi juga menunjukkan Transjakarta harus mengeksplorasi skema pembiayaan baru seperti pemisahan kepemilikan aset dan operasional armada, serta menerapkan skema leasing dengan operator untuk mendistribusikan risiko operasional dan beban pembiayaan.
 
Dari sisi kebijakan, melibatkan Kementerian Keuangan juga dinilai dapat menghasilkan cost of fund terendah untuk pengadaan bus listrik. Sementara, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dapat menjadi instrumen investasi alternatif untuk membiayai program e-bus.
 
Sejak 2020, ITDP Indonesia telah memberikan rekomendasi teknis kepada mitra strategisnya, Transjakarta, dalam penyusunan peta jalan untuk lebih dari 1.700 armada bus dalam layanan bus rapid transit (BRT) dan non-BRT Transjakarta. Di 2021-2022, melalui fase pertama program Green Recovery Challenge Fund yang didanai oleh UK PACT, ITDP mengembangkan rencana implementasi yang komprehensif, peta jalan elektrifikasi dan fase implementasi bus kecil berbasis listrik hingga 2030 dan rekomendasi kebijakan untuk mendukung implementasi bus listrik di Jakarta. Hal tersebut menghasilkan komitmen sumber daya terhadap elektrifikasi bus skala besar oleh Transjakarta dan DKI Jakarta.
 
"Sementara pada fase kedua di 2022-2023, ITDP Indonesia berfokus untuk menciptakan kondisi yang mendukung elektrifikasi bus berskala besar, termasuk kerangka kebijakan, strategi implementasi hingga 2030, final business case untuk meningkatkan akses kepada pembiayaan, dan peningkatan kapasitas. Sebagai hasilnya, Transjakarta dan pemerintah DKI Jakarta sekarang memiliki alternatif skema pembiayaan dan model bisnis, bersama dengan kerangka kebijakan yang kuat untuk membantu mempercepat elektrifikasi armada Transjakarta dalam rangka mencapai target 100 persen elektrifikasi di 2030," tambah Gonggom.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan