Direktur Utama SMI Emma Sri Martini (kiri). MI/IMMANUEL ANTONIUS.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini (kiri). MI/IMMANUEL ANTONIUS.

SMI Kaji Kesiapan untuk Modali Proyek LRT Jabodetabek

Suci Sedya Utami • 22 Maret 2017 20:26
medcom.id, Jakarta: PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tengah mengkaji untuk masuk dalam pembiayaan proyek kereta api ringan atau light rapid transit (LRT) Jabodetabek.
 
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, proyek ini merupakan proyek yang sangat besar yang mana untuk prasarananya saja membutuhkan investasi Rp23 triliun, belum lagi rolling stock-nya.
 
Dia bilang, setelah PT KAI resmi ditunjuk untuk menjadi investor tersebut dan akan mendapat suntikan modal berupa penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp5,6 triliun, masih ada sisa dana yang harus ditutup yakni sekitar Rp17,4 triliun.

baca : Pengerjaan Proyek LRT di Palembang Capai 40%
 
"Sebenarnya kami sedang melakukan assessment untuk memberikan pembiayaan pada KAI," kata Emma ditemui di Ritz Carlton PP, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu 22 Maret 2017.
 
Dia menyebutkan, sisa tersebut harus diambil dari skema pinjaman (loan) yang rencananya akan masuk dari kolaborasi dengan bank-bank pelat merah (BUMN).
 
Emma mengatakan dari Rp17,4 triliun, pihaknya sedang mengukur tenor yang tepat dengan mempertimbangkan arus kas, besaran tarif, besaran public service officer (PSO) sehingga bisa diketahui SMI bisa masuk berapa persen dari pinjaman tersebut, misalnya 10-20 persen dari besaran tersebut.
 
"Ya mungkin Rp2 triliun masuh masuk kapasitas kita, when ever bank lain belum masuk, kita bridging dulu. Toh kan konstruksinya bertahap, mungkin tahun pertama perlu Rp6-8 triliun, kan ada gradualnya. Kita sudah bicara juga dengan bank BUMN, menyamakan apettite-nya melihat proyek ini seperti apa," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan