Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Implementasi Tol Laut Bikin Indonesia Makin Kompetitif

Ade Hapsari Lestarini • 20 Desember 2017 12:40
Jakarta: Implementasi tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo dinilai membuat Indonesia semakin kompetitif. Perlahan, ide tersebut telah membuahkan hasil.
 
"Ide tol laut membuat ekonomi negara terus tumbuh," ungkap Pengamat Maritim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Raja Oloan Saut Gurning, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 20 Desember 2017.
 
Menurutnya, kehadiran tol laut yang merupakan konsep pengangkutan logistik kelautan telah berhasil menurunkan harga bahan pokok di beberapa daerah wilayah timur Indonesia. Serta makin tingginya frekuensi angkutan kapal baik kapal barang maupun kapal penumpang dari dan sejumlah pelabuhan di Tanah Air khususnya di wilayah Timur.

Hal ini selaras dengan salah satu misi dan visi tol laut yakni bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Nusantara. Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.
 
Dia menambahkan dalam program tol laut ini, angkutan laut baik kapal barang maupun kapal penumpang memainkan peran penting dalam memastikan berjalannya program logistik nasional jalur laut tersebut.
 
Salah satu indikator yang ingin dicapai Pemerintah adalah ketersediaan komoditas pangan dan berbagai kebutuhan pokok masyarakat di kawasan Timur Indonesia dengan harga yang terjangkau. Pemerintah sudah mengusahakan tol laut sebagai jalur transportasi laut bagi sejumlah komoditas.
 
Baca: Dampak Tol Laut Mulai Terasa
 
Menurut dia, dengan tol laut tersebut diharapkan wilayah-wilayah Indonesia, utamanya bagian Timur, untuk dapat terhubung sehingga mampu menekan harga komoditas. Saat ini di Indonesia bagian Timur sudah dirasakan oleh masyarakat adanya penurunan harga 20-25 persen.
 
"Saya kira sebuah penurunan yang cukup tinggi. Namun, nantinya apabila rute dan trayek ini semakin banyak, kita meyakini bahwa turunnya harga-harga ini akan menjadi semakin lebih baik lagi," ujar Raja Saut Gurning.
 
Dia mengimbau agar tol laut makin sukses harus didukung infrastruktur dan moda transportasi darat. Ambil contoh ketersediaan gudang-gudang, truk-truk pengangkut, supermarket, gudang penyimpanan dan SDM bongkar muat barang.
 
Hal lain adalah ketersediaan bunkering untuk suplai BBM kapal. Fasilitas seperti ketersediaan terminal, pasar, gudang penyimpan dan lain-meupakan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
 
"Hingga nanti di pelabuhan itu tercipta market yang potensial yang akan menyebabkan keseimbangan angkutan kapal baik yang menuju wilayah barat Indonesia maupun pelabuhan-pelabuhan di Indonesia Timur," jelasnya.
 
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemnhub) masih terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tol laut di lapangan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan optimalisasi 13 trayek memanfaatkan program Rumah Kita yang tersebar di sejumlah titik. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
 
Adapun Rumah Kita merupakan pusat logistik yang dikelola oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) diantaranya PT Pelindo I, II, III dan Pelindo IV serta PT Pelni dan PT ASDP. Salah satu fungsi Rumah Kita yakni mampu mendistribusikan komoditas secara lebih efektif sehingga disparitas harga menurun
 
Target dari program tol laut di antaranya penyediaan 306 lokasi pelabuhan laut di 306 lokasi hingga 2019 dan 103 unit kapal perintis laut. Hingga November 2017 kapal Pelni sudah mengangkut 3,16 juta orang dan Kapal Perintis sebanyak 475.543 orang. Sedangkan muatan dalam negeri hingga Oktober 2017 sebanyak 18,3 miliar ton dan luar negeri 593 juta ton.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan