Direktur Jenderal (Dirjen) PFM Kemensos Andi ZA Dulung berharap tidak ada lagi daerah yang terkendala dalam memenuhi kebutuhan pangan.
"Untuk itu kami sangat mendukung program tersebut," kata Dirjen PFM Andi, dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Oktober 2019.
Penandatanganan perjanjian kerja sama Sinergi Dukungan Program Pengentasan Daerah Rentan Pangan, dilakukan di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober 2019. Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kerja sama dua kementerian tersebut dijadikan sebagai upaya bersama dalam mengentaskan daerah rentan rawan pangan. Kolaborasi diarahkan pada kegiatan peningkatan sinergi program daerah, pertukaran data dan informasi daerah rawan pangan dan stunting, konvergensi pencegahan dan penurunan stunting, serta melaksanakan program di daerah rentan rawan pangan dan stunting secara terpadu.

Ditjen PFM Kemensos dan Kementan menandatangani perjanjian kerja sama Sinergi Dukungan Program Pengentasan Daerah Rentan Pangan, di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober 2019 (Foto:Dok)
Ditegaskan Dirjen PFM, kerja pengentasan daerah rentan rawan pangan selain melibatkan Kemensos dan Kementan, terdapat juga sinergi dengan jajaran Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

Dirjen PFM Kemensos Andi ZA Dulung dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Foto:Dok)
Adapun K/L yang ikut terlibat dalam program tersebut yaitu Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pusat Laboratorium Ketahanan Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News