Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebutkan sebagai otoritas pembayaran maka BI memastikan bahwa bank-bank melakukan operasinya dengan tetap lancar. Menurut dia, ATM-ATM yang mengalami gangguan harus segera dipindahkan jalurnya.
"Kami juga sudah mendapatkan laporan dari Telkom, tapi memang yang terganggu bukan semua ATM, tapi mungkin sebagian dari jaringan ATM saja," kata dia, ditemu di Hotel Tentrem, Jalan AM Sangaji, Yogyakarta, Minggu 27 Agustus 2017.
Baca: Industri Perbankan Konsisten Perluas Akses Keuangan
Dirinya menambahkan, pihak Telkom juga melakukan usaha yang maksimal untuk memindahkan jalur satelit yang baru. Selanjutnya BI terus memantau perkembangan pemulihan gangguan ini dan terus berkoordinasi dengan perbankan maupun lembaga-lembaga terkait.
"Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, BI terus mendukung ketersediaan uang tunai di perbankan. Kalau kebutuhan uang tunai dan sebagainya tidak ada masalah karena ini kan yang terganggu bukan mayoritas ATM, tapi sebagian saja," jelas dia.
Sebagai otoritas sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah, BI siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal.
Baca: Perbankan Harus Siap Jaga NPL Tanpa Relaksasi
Sebelumnya, sejumlah mesin ATM dari beberapa bank seperti BCA, Bank Mandiri, dan BRI di berbagai daerah mengalami gangguan layanan. Mesin ATM tersebut untuk sementara tidak bisa digunakan, sehingga membuat masyarakat kesulitan untuk melakukan transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News