Amran mengatakan, untuk meningkatkan produksi bawang putih, pihaknya memerlukan lahan 60 ribu hektare. Jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan lahan untuk swasembada komoditas padi dan jagung yang mencapai 21 juta hektar.
"Ini karena umur bawang cuma tiga bulan. Saya minta, Juli tahun depan bawang putih bisa ekspor. Saya yakin tahun depan bisa rampung," kata Amran di gudang PT Bawang Merah Indonesia di Brebes, Jawa Timur, Jumat 18 Agustus 2017.
Dia yakin hal ini bisa dilakukan karena adanya bantuan dari sejumlah stakeholders. Di antaranya, TNI, Polri, dan kepala dinas pertanian di tingkat provinsi ataupun kabupaten dan kota.
"Karena anak bangsa kami tidak pernah menyerah karena ada bapak-bapak selalu di sisi kami membantu kami, sehingga kami tidak menyerah untuk berjuang di sektor pangan," ujar dia.
Baca: 5.600 Ton Bawang Merah Diekspor ke Thailand
Menurut Arman, dengan mengesampingkan ego sektoral, cita-cita Indonesia berdaulat bawang putih bisa terwujud. Apalagi, target Indonesia pada 2045 mendatang menjadi lumbung pangan dunia.
"Kalau egoisme sekoral kita pelihara tidak akan bisa kita mencapai mimpi-mimpi republik ini," pungkas dia.
Sementara itu, hari ini, Arman melepas 12 kontainer berisi ribuan bawang merah di Brebes, Jawa Tengah. Sebanyak 5.600 ton bawang merah itu diekspor ke Thailand.
Sebelum ke negara gajah putih, Indonesia ternyata sudah lebih dulu mengekspor bawang merah ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Di antaranya Malaysia, Singapura, Vietnam dan Timor Leste.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News