"Saya minta kerja keras dan kerja cerdas semua pihak agar target ini benar-benar bisa tercapai," kata Amran di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin di kaki Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 22 Maret 2018.
Menurut dia, untuk merealisasikan target itu pihaknya membutuhkan lahan seluas 73 ribu hektare dengan rincian, 60 ribu hektare untuk konsumsi dan 13 hertar hektare untuk produksi benih. Amran optimistis target ini dapat tercapai.
Baca: Aksi Menteri Arman Panen 116 Hektare Bawang Putih
Mengingat, swasembada untuk beberapa komoditas strategis lain misalnya jagung, padi, bawang merah dan cabai terbilang berhasil. Tak hanya mampu berswasembada, Indonesia juga sanggup melakukan ekspor.
"Kita harus optimistis, karena kenyataan sejarah menunjukkan bahwa Indonesia pernah mengalami kejayaan bawang putih di era 90-an," ujarnya.
Pada saat itu, lanjut Amran luas pertanaman bawang putih mencapai 22 ribu hektare dengan produksi sebesar 153 ribu ton. Meskipun pada akhirnya semakin menyusut akibat gempuran bawang putih impor.
Di sisi lain, Amran menilai Indonesia saat ini harus tetap bangga. Sebab, kebiasaan mengimpor sedikit demi sedikit mulai terkikis, bahkan Indonesia mampu mengekspor ribuan ton bawang merah ke berbagai luar negeri.
"Kita telah mengekspor bawang merah sekitar 7.800 ton ke sejumlah negara. Di antaranya Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina dan Timor Leste," kata Amran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News