Ilustrasi. (Foto: Antara/Wahyu Putro).
Ilustrasi. (Foto: Antara/Wahyu Putro).

Kementerian PUPR: 36 Proyek Elevated Terhenti

Dian Ihsan Siregar • 22 Februari 2018 19:15
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memberhentikan sementara proyek-proyek melayang (elevated). Proyek tersebut sebanyak 36 elevated yang kini dalam proses evaluasi.
 
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan total 36 proyek elevated terdiri dari 32 jalan tol dan empat proyek kereta layang (LRT/MRT).
 
"Sekarang ada 32 tol dan empat proyek LRT (MRT) yang menunggu dievaluasi," ujar Syarif,  ditemui dalam diskusi Forum Merdekat Barat 9 (FMB9) di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2018.

Baca: Moratorium untuk Meyakinkan Keselamatan Proyek
 
Pada saat ini, dia mengaku, proyek yang sedang dievaluasi adalah proyek dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Sedangkan yang telah mendapatkan persetujuan untuk bisa melanjutkan pekerjaan baru proyek Jembatan Holtekamp di Papua.
 
"Adhi Karya sementara tadi dievaluasi hari ini. Itu segmennya beda-beda, macam-macam. Kemarin baru satu yang sudah approval dan sudah jalan, yang di Papua jembatan Hotelkamp. Itu sudah jalan," jelas dia.
 
Dia menegaskan, kontraktor pelaksana proyek untuk bisa menyerahkan semua dokumen, agar proses evaluasi bisa berjalan baik. Dengan tujuan, Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) bisa memberikan approval untuk menjalankan kembali proyek.
 
"Persoalannya bagaimana lebih aktif dalam menyampaikan dokumen-dokumen yang diminta KKK, agar lebih cepat disetujui. Jadi jangan minta kita cepat, tapi siapkan dokumen itu lebih cepat," tukas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan