"Masih jauh," ujar Arief, pada acara diskusi bertema Indonesia di Ambang Krisis?, yang digelar sejumlah aktivis di Jakarta, Sabtu, 14 Juli 2018.
Indikator yang disampaikan, antara lain kondisi inflasi yang masih terjaga dengan baik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Juni 2018, inflasi sebesar 0,59 persen. Secara tahun kalender (year to date) yaitu Januari-Juni, mencapai 1,90 persen dan sebesar 3,12 untuk tahun ke tahun (year on year).
Dengan pengelolaan inflasi yang baik, Arif menjelaskan, maka daya beli masyarakat juga akan terjaga lantaran laju kenaikan harga dapat diminimalkan. Kondisi daya beli masyarakat yang terjaga tersebut, juga bisa dilihat dari pergerakan penjualan eceran yang tetap tumbuh secara positif.
Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan oleh Bank Indonesia, pada Mei 2018 tumbuh 8,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Data tersebut menunjukkan, secara rata-rata daya beli masyarakat masih baik karena tumbuh positif, sehingga perekonomian pun masih bergerak ke arah yang sama, yaitu positif.
Arif mengharapkan kondisi yang baik tersebut terus dijaga oleh pemerintah, sehingga kondisi perekonomian tetap kondusif. "Di saat daya tahan (belanja) masyarakat masih baik, maka kondisi ekonomi akan tetap baik,” ujarnya.
Indikator inflasi yang terus terjaga dengan baik itu sekaligus menunjukkan bahwa ada affirmative action dari pemerintah. Pemerintah, kata Arief, tidak membiarkan pasar berjalan sendiri, namun tetap diawasi dengan baik. Khususnya terkait komponen yang memengaruhi pergerakan harga.

Arif juga menyampaikan bahwa saat ini tingkat kemiskinan di Indonesia turun jauh, sehingga secara fundamental dapat mendukung kinerja perekonomian secara nasional. Hingga September 2017, tingkat kemiskinan di Indonesia tersisa 10,12 persen. Tingkat kemiskinan ini tercatat sebagai yang terendah sepanjang sejarah Indonesia.
"Tak kalah pentingnya yang juga perlu dicatat bahwa penurunan tingkat kemiskinan merata di seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.
Arif mengingatkan bahwa tingkat pengangguran juga terus turun. Hingga Agustus 2017 besarannya mencapai 5,5 persen dari total angkatan kerja, lebih rendah dibandingkan Agustus 2014 yang sebesar 5,94 persen.
Capaian ini merupakan hasil kinerja pemerintah yang dapat dinikmati rakyat. "Jadi kalau mau bicara apakah Indonesia krisis, tentu jawabannya masih sangat jauh," ucapnya tegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id