Menteri Amran menilai, penjualan gabah ke bulog menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir turunnya harga jual gabah yang diterima petani. Pihaknya mendorong agar Bulog menerima gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp3.700 per kilogram (kg).
"Kami minta petani untuk menjual gabahnya langsung ke Bulog, dengan harga minimal sesuai HPP yakni Rp3.700 per kg. Jangan sampai petani rugi," kata Amran di Kampus IPB Dramaga Bogor, Sabtu 11 Maret 2017.
Baca: Kementan Klaim Serapan Gabah Meningkat
Menteri Amran menilai, petani hanya bisa menjual harga maksimal Rp3.200 per kg ke tengkulak atau di bawah HPP. Jika dirata-ratakan, petani bisa kehilangan harga sedikitnya Rp500 per kg.
Kementan memastikan, angka serapan gabah oleh Bulog saat ini mulai membaik, bahkan meningkat sekitar 700 persen. Hal itu Ia ketahui usai melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Jawa.
"Serapan gabah dua minggu lalu hanya sekitar 2.000 ton per hari. Sekarang sudah meningkat hingga 14.000 ton per hari," tutur Amran.
Melihat kondisi tersebut, Menteri Amran menilai penyerapan gabah oleh Bulog tidak ada lagi masalah. Kementan menargetkan serapan gabah saat musim panen rata-rata berkisar 20 ribu hingga 30 ribu ton per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News