Communication Coordinator Indocement Awards Aulia Fikri mengatakan rumah ini dibuat dalam jangka waktu empat sampai dengan tujuh hari. Rumah bertipe 36 ini memiliki harga per meter sebanyak Rp1,5 juta.
"Jika tipe 36 paling dananya hanya Rp50 juta-Rp55 juta. itu sudah ada modul dan lego. Jadi kita tinggal satukan saja," ungkap Aulia Fikri kepada Metrotvnews.com, saat ditemui di Wisma Indocement, Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Peresmian pertama rumah instan dilakukan pada 11 November 2015 yang bertepatan pada Hari Bangunan Indonesia. Fikri menekankan, rumah instan di daerah Tangerang yang paling banyak dibangun. Sedangkan dua daerah lainnya sebagai penunjang keberadaan rumah instan dengan jumlah yang lebih sedikit.
"Peresmian di Mauk, Tangerang, Citeureup, dan Cirebon," jelasnya.
Fikri juga menjelaskan, teknologi rumah instan sangat mudah didapatkan. Hal itu disebabkan, Indocement dengan cuma-cuma memberikan akses teknologi rumah instan, dan memberikan fasilitas training guna mendorong perumahan yang ada di Indonesia.
Dia mengungkapkan, sudah ada beberapa pengembang yang membangun rumah instan dengan teknologi yang diberikan oleh perseroan. Dia mengatakan teknologi yang diberikan sangat penting bagi pengembang dan masyarakat Indonesia.
"Sudah banyak masyarakat yang mau. Bayangkan saja setelah launching rumah instan, setidaknya ada 30-40 pengembang dalam per hari yang ingin teknologi tersebut, agar bisa membangun rumah instan untuk kalangan MBR," tambah Fikri.
Pembangunan rumah instan, menurut Aulia, tidak hanya dilakukan oleh Indocement saja tetapi juga menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan ini untuk tiga daerah yakni Mauk, Tangerang, Cirebon dan Citeureup, Bogor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News