Pemenang Indocement Award 2016 (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
Pemenang Indocement Award 2016 (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)

Cerita Pemenang Indocement Award 2016 Setelah Raih Penghargaan

Gervin Nathaniel Purba • 12 November 2016 02:01
medcom.id, Jakarta: Indocement Award 2016 memasuki tahap malam puncak penghargaan. Mahasiswa dan para developer menantikan pemenang dari ajang dua tahunan ini.
 
Terdapat enam kategori yang dilombakan pada ajang ini, pertama Indocement Contractot Award, Indocement Developer Award, Writing Competition, Architectural Design Competition, Fabricated House Competition, dan terakhir Concrete Competition.
 
Untuk juara pertama kategori Architectural Design Competition jatuh kepada Johan Moryanto Sitio dengan judul Karya Versatility. Johan merasa bersyukur bisa memenangi penghargaan ini yang diberikan Indocement.

Johan mengatakan, semoga Indocement dengan acara ini dapat membagikan semangat arsitek muda supaya dapat mengembangkan arsitek tradisional ke ranah modern. Bukan hanya secara bentuk, tapi dapat juga dikembangkan melalui program ruang dan hal-hal lain sebagainya.
 
"Dan kita harus pikirkan arsitektur tradisional adalah hasil dari adaptasi sehingga aristektur modern juga harus beradaptasi dengan lingkungannya terutama lingkungan urban," ujar Johan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016) malam.
 
Selama mengikuti lomba ini, ia mengaku banyak mendapat ilmu-ilmu baru. "Saya menjadi mengerti kalau arsitektur tradisional bukan masalah bentuk saja, tapi di masalah adaptasi, program peluang, masalah kepercayaan, dan sebagainya," katanya.
 
Dari hal tersebut, Johan mulai belajar menerapkan ilmu yang didapatnya ke ranah modern. "Tanpa menghilangkan filosofi keperayaan dan sebagainya, tapi tidak ikuti kepercayaan lama tapi adaptasi kepercayaan baru," tuturnya.
 
Penghargaan ini, lanjut Johan, menjadi salah satu bahan kepercayaan diri untuk membuka biro sendiri. Saat ini, Johan mengaku masih bekeja dengan orang lain. Dirinya pun masih belajar proses mendesain dan sebagainya.
 
"Dengan ini sebagai bahan percayaan diri saya bisa mempercepat saya untuk melakukan biro saya sendiri dan berpraktisi dengan nama sendiri dan semoga dengan adanya penghargaan ini saya bisa selanjutnya bisa melestarikan arsitektur tradisional Indonesia dengan cara beda, pemanfaatan program ruang arsitektur tradisional ke ranah modern," jelasnya.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Rizki Mendung Ariefianto dan M. Adam. Tim dari Institut Teknologi Sepuluh November ini meraih juara II untuk kategori Writing Competition dengan judul karya tulisnya Asimos (Automatic Solar Ice Thermos).
 
Dalam kesemapatan ini, Rizki menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah atas keberhasilan tim-nya meraih penghargaan ini dari Indocement. Baginya, penghaargaan ini bukan hanya semata sebatas penghargaan, namun penghargaan ini merupakan hasil jerih payah inovasi kelompoknya dimana inovasinya sudah diterapkan berupa pendingin ikan bertenaga matahari.
 
Setelah mendapat penghargaan ini, Rizki mengaku akan menggunakan hadiah yang besar tersebut untuk pengembangan alat yang mereka punya untuk dapat berguna bagi nelayan. "Sehingga alat kami bisa lebih sempurna lagi ketika atau praktis digunakan atau lbh handal lagi. Karena sebentar lagi hanya terbatas dana pembuatan alat kami. Seperti itu," pungkasnya.
 
Untuk Indocement Award 2016 ini, Rizki berharap kompetisi perlu diadakan lagi di edisi berikutnya lantaran penting bagi mahasiswa. Melalui kompetisi ini, mahasiswa dapat berkompetisi dan dapat menyalurkan ide yang telah dipikirkan untuk diketahui oleh lebih.
 
Adam, teman sekolompok Rizki mengaku banyak memperolah pengalaman baru dalam mengikuti kompetisi ini. Adam mengatakan melalui kompetisi ini, ia memperoleh teman baru dari berbagai Universitas. Dari pertemuan tersebut, Adam menyadari bahwasannya mahasiswa Indonesia masih banyak yang bisa menyalurkan ide-ide kreatif.
 
"Mahasiswa Indonesia punya ide-ide yang bisa diaplikasikan ke masayrakt Indonesia, dan pastinya ide-ide itu akan berguna atasi permasalahan," tuturnya.
 
Indocement Awards 2016 dengan tema 'Membangun Indonesia Kokoh' merupakan ajang dua tahunan. Pada tahun ini merupakan kali kelima penyelenggaraan sejak 2008.
 
Terdapat enam kategori yang dilombakan yaitu Indocement Contractor Award, Indocement Developer Award, Writing Competition, Architectural Design Competition, Fabricated House Competition, dan Concrete Competition.
 
Indocement Awards merupakan ajang peningkatan kualitas dan daya saing bangsa Indonesia sekarang dan pada masa mendatang, khususnya di bidang konstruksi. Sejak penyelenggaraan pertama pada 2008, event ini telah menghadirkan karya-karya yang sangat mengilhami.
 
Banyak hal di luar dugaan muncul, di mana penggunaan semen bukan sebatas sebagai materi konstruksi atau bangunan saja, tetapi dimanfaatkan untuk menciptakan berbagai karya indah.
 
Pemberian penghargaan kepada kontraktor dan developer dapat meningkatkan nama baik karena kehandalan perusahaan yang terakui secara nasional dan kepercayaan yang semakin tinggi dari pelanggannya.
 
Sementara, keuntungan bagi pemenang  dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum adalah pengakuan atas hasil karyanya, kebanggaan bagi nama pribadi dan universitas atau institusinya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan