Illustrasi. (MI/ROMMY PUJIANTO).
Illustrasi. (MI/ROMMY PUJIANTO).

BI: Gini Ratio Bisa Diperbaiki dengan Menumbuhkan Ekonomi Syariah

Desi Angriani • 24 Juli 2017 19:03
medcom.id, Jakarta:  Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia atau Gini Ratio  masih tinggi. BPS mencatat angka gini ratio pada Maret 2017 berada di level 0,397 persen.
 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, kondisi tersebut menjadi salah satu permasalahan utama yang harus diatasi guna mewujudkan perekonomian yang tumbuh berkualitas dan berkesinambungan.
 
Untuk menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu sistem ekonomi yang inklusif yang dapat secara aktif melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam pergerakan roda perekonomian. Salah satunya menumbuhkan ekonomi syariah lewat kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Islam lainnya.

baca : Menteri Sofyan Ungkap Alasan Gini Ratio Sulit Turun
 
"Kami meyakini suatu sistem ekonomi yang berlandaskan syariah yang menjunjung tinggi keadilan, kebersamaan dan keseimbangan dalam pengelolaan sumber daya alam akan menjadi salah satu jawaban yang tepat," ucap Agus dalam diskusi panel bertajuk "Peran Ekonomi Syariah dalam Arus Baru Ekonomi lndonesia" di Gedung BI, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
 
Menurutnya, sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi keadilan, kebersamaan, dan keseimbangan dalam pengelolaan sumber daya.
 
"Ekonomi syariah juga dilengkapi dengan mekanisme distribusi harta kepada masyarakat miskin serta dorongan partisipasi masyarakat untuk berkontribusi bagi kepentingan publik, sehingga bersifat inklusif," tuturnya.
 
Agus menjelaskan, kerja sama dengan MUI dilakukan mengingat kontribusi organisasi tersebut dalam membangun dan mengembangkan perekonomian nasional yang berlandaskan prinsip syariah.
 
Lebih lanjut, dia berharap pengembangan program ekonomi dan keuangan syariah secara nasional akan memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan sektor produksi yang semakin kuat dan merata.
 
"Meningkatkan daya tahan ekonomi (resilience) terhadap gangguan baik internal maupun eksternal, meningkatkan stabilitas dan efisiensi sektor keuangan syariah, membuka peluang pelaksanaan program literasi ekonomi syariah, serta mendorong program penelitian dan inovasi untuk semakin berkembang guna menjawab segala tantangan perekonomian Indonesia di masa sekarang dan yang akan datang," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan