"Saat ini total inflasi bulan berjalan Januari hingga November 2016 sudah 3,8 persen," kata Kepala BI Ismet Inono, seperti dikutip dari Antara, di Pekanbaru, Rabu (7/12/2016).
Menurut Ismet jumlah kumulatif inflasi 2016 di Riau 3,8 persen ini perlu diwaspadai oleh semua pihak baik pemerintah selaku pengambil kebijakan daerah. Sebab sudah mendekati ambang batas target penetapan inflasi tahunan Riau 2016 yang dipatok sebesar empat persen plus minus satu. Artinya maksimal hanya boleh lima persen.
Baca: BPS: Inflasi di Surabaya Tertinggi Selama 2016
"Angka inflasi tahun ini memang agak berat. Kami perkirakan hingga akhir tahun dari data yang sudah ada perhitungan sedikit di atas lima persen. Kemungkinan bisa 5,2-5,3 persen," terang dia.
Akan tetapi, sebut Ismet, hal ini bisa ditekan kalau ada upaya secara bersama untuk melakukan pengendalian selama Desember ini. Makanya, sebut dia, pihaknya selaku koordinator Tim Pengendalian Inflasi Derah (TPID) Riau bersama seluruh anggota dari unsur pemerintah melakukan koordinasi untuk mencarikan solusi di sisa waktu menjelang akhir tahun.
Baca: Ini Dia Ibu Kota yang Alami Inflasi Tertinggi di Pulau Jawa
"Karena akan ada momen perayaan Natal dan pergantian tahun dalam Desember ini yang menjadi momok bagi harga kebutuhan pokok alami kenaikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
