Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)

Mandiri Capital Danai Investasi Startup untuk Masyarakat Unbanked

Eko Nordiansyah • 07 Maret 2017 15:59
medcom.id, Jakarta: Mandiri Capital Indonesia (MCI) memimpin pendanaan untuk investasi startup fintech dalam bidang P2P Lending (peer-to-peer lending) Indonesia, yaitu Amartha. Investor lain yang berpartisipasi dalam pendanaan ini antara lain Lynx Asia Partners dan investor yang telah bergabung sebelumnya yaitu Beenext dan Midplaza Holding.
 
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, Amartha merupakan perusahaan dalam negeri yang fokus pada bisnis peer-to-peer lending untuk masyarakat unbanked di Indonesia. Startup tersebut menyediakan platform website untuk online lender agar lender dapat mengakses informasi peminjam secara menyeluruh seperti peruntukan pembiyaan, latar belakang, hingga skor kredit yang dimiliki.
 
"Model bisnis Amartha sangat penting bagi perekonomian kita, karena mampu memberikan solusi untuk menyentuh masyarakat unbanked. Dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun di segmen pembiyaan mikro, jaringan yang kuat di pelosok daerah dan leadership team yang tangguh, Amartha mendukung visi Bank Mandiri untuk meningkatkan inklusi keuangan ke seluruh Tanah Air," kata Eddi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 7 Maret 2017.

Baca: Amartha Telah Layani 27 Ribu Pengusaha UMKM
 
CEO dan pendiri Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menjelaskan bagaimana Amartha dapat menambahkan value sebagai salah satu portolio investasi Mandiri Capital Indonesia. Amartha telah memodernisasi segmen mikro, sehingga menciptakan segmen market baru yang memungkinkan masyarakat di lapisan piramida terbawah memperoleh alternative sumber permodalan bagi bisnis mereka.
 
Hingga saat ini, Amartha sudah menyalurkan lebih dari Rp68 miliar pendanaan kepada 30 ribu pengusaha mikro perempuan dengan tetap mempertahankan tingkat gagal bayar di nol persen selama tujuh tahun berturut-turut. Melalui kerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia, Amartha berencana untuk tumbuh secara agresif dan memberikan dampak yang semakin luas bagi masyarakat unbanked di Indonesia.
 
"Calon peminjam biasanya memerlukan modal untuk keperluan membuka warung atau budidaya ikan. Melalui platform Amartha, kita menjembatani mereka sehingga dapat memperoleh pinjaman antara Rp3 juta-Rp10 juta. Meskipun jumlah tersebut dinilai kecil, namun kami percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia di piramida bawah," ujar Taufan.
 
Baca: Perluas Pembiayaan Mikro, Amartha Akui Gandeng Perbankan
 
Sementara itu, Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana mengemukakan bahwa, Mandiri Capital akan memprioritaskan startup yang bergerak di teknologi keuangan dalam memberikan injeksi. Pasalnya, ke depan teknologi keuangan, terutama peer-to-peer lending, akan menjadi industri unggulan menyikapi perkembangan pinjaman online.
 
"Pertumbuhan startup Indonesia, khususnya dibidang fintech, merupakan yang kedua terbesar di ASEAN setelah Singapura. Melalui Mandiri Capital Indonesia, kami berharap startup Indonesia dapat tumbuh lebih pesat lagi dan dapat merangsang kreativitas generasi muda menciptakan produk dan jasa yang out of the box, khususnya yang dapat mendukung produk perbankan dan jasa keuangan lainnya," ungkap Hira.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan