"Sekarang sudah banyak perbankan yang sudah masuk. Kira-kira sedang dikaji, pokoknya Desember ini ada beberapa bank yang ingin menjalin kerja sama dengan kita dalam menyalurkan pembiayaan ke pengusaha mikro," ungkap CEO Amartha Anfi Taufan Garuda Putra, ditemui di daerah Kemang Selatan, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Pada saat ini, kata Taufan, hanya investor yang sudah menyalurkan pembiayaan ke pengusaha mikro. Realisasi itu sudah terjalankan sejak tahun 2010, di mana ada ribuan investor yang mempercayai Amartha untuk menyalurkan ke pembiayaan ke 27 ribu anggota pelaku UMKM.
Dari jumlah 27 ribu pelaku UMKM, setidaknya pembiayaan yang sudah tersalurkan lebih dari Rp50 miliar. Pembiayaan bukan hanya disalurkan ke beberapa daerah saja, tapi ke seluruh pelosok desa yang ada di Indonesia.
Masuknya perbankan, Taufan menekankan, sejalan dengan tujuan Fintech yang bisa dengan cepat menyalurkan pembiayaan ke banyak masyarakat. Alhasil, banyak masyarakat yang bisa mendapatkan pembiayaan lebih mudah dan cepat.
Selama ini, Amartha memberi batasan pembiayaan ke pengusaha mikro, angkanya tidak boleh lebih dari Rp10 juta, dengan kisaran bunga yang dikenakan sekitar 15-20 persen. Adapun batasan waktu untuk melunaskan pinjaman yaitu selama 3 bulan, 6 bulan atau satu tahun.
"Kita kasih di bawah 10 juta, tidak boleh lebih. Kalau misalkan pinjam Rp3 juta, jadi bunga yang dikenakan 20 persen, atau sekitar Rp600 ribu. Banyak pengusaha mikro yang meminjamkan, hampir semua sektor. Peminjaman bisa diberikan, setelah tim kami (Amartha) menyeleksi secara ketat, agar peminjaman tidak bermasalah," tutup Taufan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id