"Perencanaan pembangunan Stasiun Sudirman Baru belum terintegrasi dengan moda lainnya terutama dengan MRT, BRT maupun KRL," kata Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga, dalam keterangan tertulis, Sabtu 13 Mei 2017.
Kereta Bandara rute Stasiun Manggarai-Bandara Soekarno Hatta rencananya melalui Stasiun Sudirman Baru beberapa bulan mendatang. Untuk memastikan hal ini berjalan sesuai rencana, BPTJ meninjau pembangunan stasiun itu, kemarin.
Hasilnya, Elly melihat rencana penanganan pergerakan orang maupun kendaraan antarmoda belum bersinergi. "Sebagai contoh, pengelola MRT merencanakan zona pejalan kaki di Jalan Kendal, sedangkan di wilayah tersebut PT Railink merencanakan jalur untuk kendaraan keluar-masuk Stasiun Sudirman Baru," kata dia.
Hal yang sama ditemukan juga pada sarana PT KCJ yang mengoperasikan kereta listrik. Jaringan selasar pejalan kaki keluar Stasiun Sudirman tak tersambung dengan Stasiun Sudirman Baru. "Ini akan menyulitkan calon penumpang KA Bandara untuk berpindah dari moda KRL," kata Elly.
Baca: Tiket Kereta Bandara Rp150 Ribu
BPTJ juga menemukan jarak Stasiun Sudirman Baru dengan Stasiun Karet sangat dekat. Nyaris bersatu serta terdapat perbedaan kondisi yang mencolok. "Melihat progres pembangunannya pun, kami khawatir target pengoperasian Kereta Bandara akan molor," kata dia.
Untuk itu, BPTJ menyarankan dilakukan pertemuan para stakeholder dalam merencanakan integrasi antarmoda. Terutama dalam mengatur jaringan lalu lintas dan jaringan pejalan kaki di sekitar stasiun (wilayah Dukuh Atas).
"Demi kemudahan perpindahan orang dari dan ke Stasiun Sudirman. Selasar yang ada sekarang sebaiknya diperpanjang dan terhubung dengan Stasiun Sudirman Baru," tutur Elly.
Selain itu, kata dia, akan lebih baik lagi jika Stasiun Karet juga terhubung dengan Stasiun Sudirman Baru. "Agar masyarakat lebih mudah menuju Stasiun Sudirman Baru."
BPTJ juga meminta pengawasan percepatan pembangunan Kereta Bandara diperketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id