Illustrasi. MI/Usman.
Illustrasi. MI/Usman.

BI Imbau Industri Keuangan Antisipasi Kejahatan Siber

Eko Nordiansyah • 03 Juli 2017 15:50
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyebut jika industri keuangan di Indonesia bisa meningkatkan pengamanan sistem anti virus. Hal ini mengingat semakin maraknya serangan siber berbentuk malware seperti ransomware petya.
 
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, penangkalan serangan virus terhadap sistem keuangan bisa dilakukan dengan melakukan pembaruan anti virus. Dengan begitu dampak yang ditimbulkan bisa diantisipasi perbankan.
 
‎"Kami menyakinkan agar di industri keuangan yang menggunakan aplikasi di teknologi agar senantiasa menggunakan anti virus versi terakhir karena sudah dibekali untuk mencegah betuk serangan virus," ujar Agus di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2017.

baca : 3 Sektor Rentan Ancaman Kejahatan Siber
 
Dirinya menambahkan, secara umum industri keuangan di Indonesia saat ini‎ sudah memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang mumpuni. Mereka dinilai akan mampu mengatasi serangan virus komputer yang terus berinovasi.
 
Selain itu, Agus menilai jika kejahatan teknologi yang terus berinovasi sehingga mengharuskan seluruh industri keuangan untuk tetap disiplin dalam membangun sistem yang aman dan menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
 
"Kita tidak boleh lengah, harus tetap mempersiapkan diri mengatasi virus yang bisa mengganggu sistem kita. Karena semua sadar bahwa kita sekarang berada di alam, yang sekarang ini global dan sangat mungkin segala bentuk serangan virus," pungkasnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan