"Kalaupun pengusaha, dia harus melepas kepentingan bisnisnya. Menteri BUMN harus punya visi sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945," kata ekonom Salamudin Daeng melalui keterangan tertulis, Jumat, 18 Oktober 2019.
Selain itu, Daeng meminta agar kandidat menteri BUMN bebas dari konflik kepentingan pribadi. Karena, kata dia, kementerian ini mengelola ratusan perusahaan pelat merah.
Ia juga mewanti-wanti agar Presiden Joko Widodo memilih menteri BUMN yang memiliki rekam jejak yang bersih. "Artinya, tidak memiliki catatan masalah seperti kasus korupsi," ujar dia.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Muhamad Faisal, juga khawatir jika posisi Menteri BUMN berasal dari kalangan pengusaha. "Sangat rentan karena akan sulit memilah mana kepentingan bisnis pribadi dan perusahaan BUMN," kata dia.
Faisal berharap posisi Menteri BUMN dapat diisi orang-orang yang memiliki integritas tinggi. "Karena akan banyak kepentingan politik di dalam BUMN," ujarnya.
Salah satu yang digadang-gadang menduduki kursi Menteri BUMN di kabinet baru pemerintahan Jokowi-Maruf Amin adalah Erick Thohir. Namun, pengusaha yang memiliki jaringan bisnis luas ini belum menjawab tegas kemungkinan itu.
Erick mengaku belum menerima tawaran untuk jadi menteri dari Jokowi. "Siapa pun yang terpilih, ya saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin," kata mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
Erick mengatakan calon menteri harus memiliki rekam jejak dan kapabilitas menyelesaikan masalah. Apalagi, tantangan lima tahun ke depan tak mudah, khususnya di bidang ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id