"Pertama, pemerintah segera membuat kebijakan tentang pengaturan impor tembakau. Selama ini keran impor tembakau masih terbuka lebar," kata Ketua APTI Agus Pamuji di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 30 Oktober 2017.
Sebanyak sembilan perwakilan petani tembakau dari beberapa daerah ikut dalam pertemuan dengan presiden. Mereka ingin presiden membuat regulasi yang bisa melindungi para petani tembakau. Apalagi tingkat ekonomi melalui penghasilan tembakau selama ini sangat baik.
"Harapan kami semoga presiden bisa segera merealisasikan cita-cita petani tembakau dalam mengamankan ekonomi. Karena tembakau enggak hanya pertanian, tapi sudah jadi kultur dan serapan ekonomi yang bagus," ujar dia.
Selain itu, Agus menambahkan para petani juga ingin pemerintah mengoptimalkan dana hasil cukai untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tembakau.
Baca: Setelah Bermitra, Penjualan Petani Tembakau Lombok Meningkat
Ketua APTI Jawa Tengah Whisnubroto mengatakan ke depan petani tinggal sejarah bila pemerintah tak hadir memberikan perlindungan melalui pengaturan impor tembakau. Ia bakal bangga jika pemerintah masih menganggap petani sebagai rakyat yang harus diberi perlindungan.
"Semoga harapan pak ketua dan kami semua, perwakilan petani masing-masing provinsi bisa membawa cerita yang baik bagi petani. Insyaallah harapan petani akan diwujudkan presiden," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News