"Tahun ini, kami akan memprioritaskan diversifikasi produk IKM karena semakin banyak permintaan produk yang belum mampu dipenuhi tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Senin (9/1/2017).
Alwy mengatakan sebenarnya sumber daya alam di Sulut akan mampu memnuhi permintaan produk IKM dari luar, namun masih terkendala dengan mesin peralatan yang harus digunakan oleh IKM tersebut. Sehingga, lanjutnya, tahun ini pihaknya menargetkan agar produk IKM lebih banyak lagi.
Baca: Nilai Produksi IKM Ditarget Rp24,25 Triliun di 2017
Memperkuat diversifikasi produk perikanan dan perkebunan di daerah tersebut juga dalam menghadapi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016. Alwy mengatakan bahwa pihaknya memperkuat produk perikanan di Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan (Bolsel) ke sejumlah IKM perikanan di daerah tersebut.
Baca: Inovasi Jadi Kunci Sukses IKM Berdaya Saing
"Memasuki MEA akan semakin ketat persaingan antarnegara ASEAN, termasuk industri kecil di Sulut. Oleh karena itu, penguatan diversifikasi produk perikanan dan perkebunan sangat diperlukan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id