Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: AFP.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: AFP.

Pemerintah Antisipasi Dampak Korona ke Sektor Keuangan

Eko Nordiansyah, Nur Azizah • 02 Maret 2020 16:15
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah mengambil langkah antisipasif untuk meredam dampak korona terhadap pasar keuangan Indonesia. Pasalnya penyebaran virus ini salah satunya menyebabkan pasar modal mengalami pelemahan.
 
"Dari sektor keuangan, seperti yang kita lihat sejak minggu lalu terjadi gejolak yang cukup tinggi. Semua pasar modal, pasar keuangan, SBN (Surat Berharga Negara)," kata dia ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 2 Maret 2020.
 
Menurut dia, pemerintah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Koordinasi dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ini untuk memastikan apakah dinamika di Indonesia masih sama polanya dengan apa yang terjadi di negara lain.

Baca: BI Sebut Dampak Virus Korona ke Pasar Keuangan Sementara
 
"Sehingga kita tidak melakukan over reaction tapi kita mengamati dengan detail dan teliti dengan menyiapkan langkah. Jangan sampai pergerakan market itu akan disalahgunakan oleh siapa saja untuk mengambil keuntungan sesaat," jelas dia.
 
Meski begitu, Sri Mulyani berharap mekanisme di pasar keuangan dilakukan untuk menjaga stabilitas. Selain itu, walaupun ada intervensi yang dilakukan, maka pemerintah maupun otoritas terkait akan menjalankan mekanisme penyesuaian secara smooth.
 
"Itu OJK BI melakukan, kami melakukan entah itu di pasar saham, SBN, dan nilai tukar. Masing-masing kita memiliki instrumen intervensi. Tujuan agar pasar bereaksi secara relatif lebih rasional terhadap kemungkinan dampak virus korona itu secara global," ungkapnya.
 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan