Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah ingin melihat persaingan antara Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok. Saat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dikelola Pelindo II.
"Jadi, Patimban yang jelas itu (pengelolaan) swasta murni, tidak mau lagi ada Pelindo atau BUMN. Ya, biar ada bersaing nanti antara Priok dengan Patimban. Biar ketahuan mana yang enggak efisien," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.
Hak pengelolaan akan diserahkan kepada pihak swasta murni yang berasal dari Indonesia dan Jepang. Pemerintah akan melakukan tender untuk pelabuhan itu.
Baca: Menhub: Pembangunan Pelabuhan Patimban Berjalan 29 Persen
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan pemerintah mencari operator berpengalaman mengelola pelabuhan. Hal itu harus menjadi syarat utama dalam mencari operator Pelabuhan Patimban.
"Yang kita pilih, untuk experience menjadi satu syarat utamanya," ujar dia.
Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, dipastikan berjalan sesuai rencana. Pelabuhan Patimban ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2020.
Pemerintah berharap pembangunan akses jalan menuju pelabuhan selesai dalam waktu dekat. Saat ini progres pembangunan Pelabuhan Patimban sudah 29 persen.
Pelabuhan Patimban diharapkan mengurangi kepadatan lalu lintas ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas khususnya ruas Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News