"Saya mengingatkan bahwa agar Taspen menyampaikan peringatan kepada pemerintah soal kondisi ini, bahwa ini seperti skema ponzi berjalan. Ini sudah tidak ideal. Harus disampaikan dan dicari solusinya oleh pemerintah sejak dini," kata Misbakhun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.
Misbakhun mengaku terkejut mendengar paparan Direksi PT Taspen yang dikomandani Antonius Steve Kosasih saat rapat kerja dengan Komisi XI. Pasalnya, perusahaan pelat merah itu mengelola dana hari tua dan jaminan keselamatan kerja milik ASN hingga Rp103 triliun. Uang itu dikelola hingga menghasilnya Rp9,1 triliun.
Menurut dia, hasil investasi itu tak terlalu buruk. Namun, Taspen memiliki kewajiban pembayaran klaim hingga Rp12,3 triliun. Artinya, hasil investasi tak bisa menutupi defisit sekitar Rp2-3 triliun.
"Kecurigaan saya menggunakan skema ponzi. Karena investasinya tidak bisa menutupi apa yang menjadi beban klaim. Jadi menutupi sebagian itu dari premi yang dibayarkan. Makanya skema pensiun ini harus diperbaiki," ujar Misbakhun.
Menurut dia, skema ini akan menjadi bom waktu yang meledak pada waktunya jika terus dipertahankan. Khususnya saat ada generasi besar ASN yang pensiun di saat bersamaan.
"Ini potensial menjadi masalah ketika nanti suatu saat Indonesia semakin aging. Penduduk Indonesia makin aging, skema ponzi akan makin besar dan berbahaya. Saya tidak mau menyalahkan manjemen. Tetapi model bisnisnya yang harus diperbaiki," kata dia.
Steve sebelumnya mengaku pernah mendiskusikan masalah itu dengan Kementerian Keuangan. Pemerintah sedang menyiapkan reformasi pensiun. Formula ini nantinya diharapkan tak menimbulkan masalah baru.
Steve mengakui Taspen masih terselamatkan dengan adanya tabungan dari investasi di tahun-tahun sebelumnya untuk menutupi defisit yang terjadi. Selama ini, Steve mengeklaim Taspen konsisten menghasilkan hasil investasi yang baikkemudian ditabung, sehingga tak sampai memakan pokok iuran ketika memiliki kewajiban lebih besar dari hasil investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id