Baca: Tidak Ada Alasan untuk Impor Beras dan Jagung
"Dua hari lalu heboh headline berita impor beras dan ini informasi keliru. Harus luruskan, sudah kami sampaikan bahwa impor beras satu juta ton, itu adalah luncuran dari 2015. 2016 tidak ada impor dan tidak ada rekomendasi impor," kata Amran dalam di Gedung Bina Graha, Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Amran menjelaskan, beras yang seharusnya jatah impor di 2015 tertahan di luar negeri. Hal itu dimaksudkan sebagai cadangan. Namun, realitasnya beras tersebut masuk pada awal Januari 2016. Jadi tidak ada impor beras pada 2016.
Baca: Mentan Sebut Setahun Jokowi-JK Tanpa Impor Beras
"Beras kita tahan di luar negeri, sampai kita impor sesuai dengan kebutuhan. Ternyata masuknya ke Indonesia Januari 2016, sehingga masuk impor, padahal itu cadangan beras kita," ujar Amran.
Amran pun menuturkan, saat ini stok beras mencapai dua juta ton. Stok tersebut sudah sesuai dengan angka Badan Pusat Statistik (BPS) dan memenuhi konsusmsi beras hingga bulan Mei 2017.
"Stok sampai hari ini beras dua juta ton dan cukup sampai Mei untuk rastra, dan tidak ada masalah," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News