Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman - MTVN/M Rodhi Aulia
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman - MTVN/M Rodhi Aulia

Mentan Sebut Setahun Jokowi-JK Tanpa Impor Beras

M Rodhi Aulia • 16 Februari 2016 05:30
medcom.id, Mamuju: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakui mengimpor beras. Namun beras tersebut tidak pernah disebar di pasar mana pun.
 
"Impor buat stok. Dan disimpan di gudang. Tidak di lapangan," kata Amran di sela-sela kunjungannya di Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju, Senin (15/2/2016).
 
Amran menjelaskan, impor itu diperlukan untuk berjaga-jaga di saat el nino melanda Indonesia. Seperti kasus el-nino pada 1997/1998. Saat itu, Indonesia mengimpor sebanyak 7,1 juta ton, lantaran el nino hasil impor dilepas di pasaran.

Sementara, pada 2015 lalu, hasil impor kata Amran nyaris tidak pernah dilepas di pasaran. Sehingga, ia bilang pemerintah sama sekali tidak pernah mengimpor beras yang akhirnya dinikmati konsumen. Konsumen tetap menikmati beras hasil jerih payah petani sendiri.
 
Hal itu kata dia karena persediaan padi masih mencukupi kebutuhan nasional. Amran mengklaim ketersediaan itu lantaran sejumlah terobosan yang telah ia ambil selama setahun menjabat.
 
Di antaranya mengubah regulasi pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Amran mengatakan dahulu sebelum 2015, pengadaan alsintan harus melalui proses lelang. Dan itu membutuhkan waktu minimal tiga atau empat bulan.
 
Pada 2015, pengadaan alsintan bisa dilakukan dalam hitungan jam saja. Terobosan ini merupakan perdana dalam sejarah sejak Indonesia merdeka. "Regulasi yang keliru lebih kejam dari koruptor dan pejahat sekali pun," ujar dia.
 
Pengadaan alsintan ini, dapat memangkas biaya produksi hingga 50 persen. Amran juga membenahi infrastruktur pertanian yang ada disertai pengiriman benih serta pupuk. Di samping itu, Amran bekerja sama dengan sejumlah pihak. Di antaranya dengan TNI AD untuk mendorong petani dalam meningkatkan produksi.
 
"Jadi sekarang tidak perlu ada impor. Kita surplus. Dengan itu, kalau bisa kita ekspor. Impor itu menguatkan petani luar. Kita harus ekspor. Menguatkan petani kita sendiri," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan