Emas ANTAM bersertifikat London Bullion Market Association (Foto:ANTAM)
Emas ANTAM bersertifikat London Bullion Market Association (Foto:ANTAM)

Kesadaran Masyarakat Atas Jaminan Kadar Emas Meningkat

M Studio • 21 November 2016 07:11
medcom.id, Jakarta: Berselang satu bulan sejak peluncurannya pada September 2016, produk perhiasan LM telah terjual 300 pieces. Setelah membuka 13 gerai penjualan emas sejak 2 tahun lalu, ANTAM juga mengandalkan perhiasan LM melengkapi lini bisnis emas perusahaan itu.
 
Direktur Marketing ANTAM Hari Widjajanto mengatakan animo ini menunjukkan awareness publik atas jaminan suatu kadar emas makin meningkat.
 
“Seperti yang kita ketahui bersama, sejak dulu kepastian dan jaminan kadar emas Antam ditunjukkan melalui sertifikat. Artinya, sebagai pemilik emas kita mendapat keyakinan kepastian kadarnya,” ujarnya. “Kini produk perhiasan LM juga bersertifikat. Pelanggan dapat kepastian berapa kadar emas kalung yang dimilikinya,” imbuhnya.

Perhiasan LM diperkenalkan melalui 4 seri kalung dan bezel yang dikenal dengan Solidus dengan menggunakan emas batik Motif Kawung, Nortia dengan motif Mega Mendung, Magnus dengan motif Parang Barong, dan Adorare dengan motif Sido Mukti. Seri produk ini hadir dengan kadar kemurnian emas 75 persen.
 
"Bulan Oktober saja penjualan emas motif batik melejit hingga 700 keping. Hal ini menunjukkan animo masyarakat meningkat,” tutur Hari. “Kini, masyarakat membutuhkan akuntabilitas akan kadar emas yang dimilikinya,” imbuhnya.
 
Hari menyatakan, emas ANTAM bersertifikat London Bullion Market Association (LBMA). Sertifikat itu memastikan ketepatan kemurnian kadar dan berat pada setiap produk. “Jadi kalau pelanggan beli 5 atau 10 gram emas Antam, mereka sudah pasti mendapatkan ketepatan kadar emas dan beratnya,” papar Hari.
 
Menurut Hari, produk perhiasan LM tidak lagi sebatas menjadi benda koleksi, tetapi juga menjadi aksesoris bernilai tinggi.
Sudah sejak 2014 Antam membuka 13 butik emas dan jasa depositori emas di Jakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Bandung, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Medan, Bali, dan Yogyakarta.
 
Dalam keterangan tertulisnya, perusahaan itu mencatatkan penjualan emas pada sembilan bulan pertama 2016 dengan nilai Rp4,36 triliun. Nilai itu berkontribusi 68 persen dari total penjualan bersih yang tercatat Rp6,45 triliun. Selain emas, ANTAM mengelola komoditas nikel dan bauksit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan