Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

BTPN Nilai Perkembangan Digital Bawa Dampak Positif bagi Bank

Eko Nordiansyah • 05 Februari 2018 20:33
Jakarta: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menilai perkembangan teknologi digital berdampak pada efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh perbankan. Tetapi di sisi lain, bank juga berpotensi kehilangan pendapatan karena adanya bisnis bank yang mulai diambil oleh financial technology (fintech).
 
Direktur Teknologi Informasi BTPN Karim Siregar mengatakan penurunan biaya dengan memanfaatkan digital sangat dirasakan oleh bank. Bahkan kini 80-90 persen bank telah menggunakan platform digital yang dinilai lebih efisien dibandingkan dengan usaha bank konvensional.
 
"Cost to serve akan turun tapi kalau diambil fintech tentunya revenue perbankan akan turun. Profit perbabkan juga akan turun. Lalu profitnya ke fintech? Tidak juga," kata dia dalam seminar 'Disrupsi Digital: Peluang dan Tantangan' di Hotel Ritz Charlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.

Baca: Masa Depan Ekonomi Indonesia di Genggaman Ekonomi Digital
 
Untuk itu, Karim menyarankan agar bank bisa berkolaborasi dengan fintech karena fintech dinilai memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh bank. Apalagi penggunaan digital sangat bergantung pada pengalaman pengguna (user experience).
 
"Kita itu harusnya bukan sebagai disrupsi, tapi kolaborasi. Positifnya fintech, very good of data, cost efficiency sangat baik, sangat fokus kepada customer. Digital itu menurut saya threat user experience," jelas dia.
 
Untuk itu, BTPN mengandalkan aplikasi Jenius, yaitu sebuah inisiatif digital banking yang memungkinkan nasabah untuk memiliki rekening bank dan mengelola keuangan dari smartphone. Hal ini dinilai akan memudahkan nasabah untuk mengurus kebutuhan perbankannya.
 
Selain itu, BTPN juga memiliki layanan BTPN Wow!, yaitu program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai). Layanan ini menyasar mereka yang belum tersentuh oleh bank, sehingga akan meningkatkan inklusi keuangan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan