Chief Market Analyst Forextime, Jameel Ahmad. (FOTO: dokumentasi Forextime)
Chief Market Analyst Forextime, Jameel Ahmad. (FOTO: dokumentasi Forextime)

Indonesia Disarankan Cari Partner Dagang Baru

Eko Nordiansyah • 22 November 2016 16:02
medcom.id, Jakarta: Indonesia disarankan agar memperluas partner dagang selain berharap pada perjanjian dagang Trans-Pasific Partnership (TPP). Apalagi setelah Donald Trump menegaskan akan menarik Amerika Serikat (AS) dari perjanjian dagang TPP di hari pertamanya menjabat di Gedung Putih.
 
"Mungkin Indonesia bisa meningkatkan hubungan dagang dengan negara lain yang terkena dampak secara langsung dari kebijakan proteksionisme oleh Trump," ujar Vice President FXTM Jameel Ahmad ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).
 
Baca: Menko Perekonomian Tegaskan Selesaikan Tiga Perjanjian Perdagangan Sebelum ke TPP

Dirinya menambahkan, negara seperti Meksiko yang berdekatan dengan AS bisa jadi alternatif untuk peningkatan kerja sama dagang. Sementara di Asia, Indonesia bisa meningkatkan hubungan dagang dengan Jepang selain dengan Tiongkok yang selama ini sudah terjalin.
 
Untuk regional Eropa, Inggris bisa jadi salah satu pilihan untuk Indonesia mendiversifikasi perdagangannya. Terlebih setelah memutuskan keluar dari Uni Eropa, Inggris diperkirakan akan memperbarui perjanjian perdagangan dengan negara lain.
 
Baca: Pemerintah Tetap Kaji TPP Meski AS Bakal Hengkang
 
"Jadi ada persaingan antara Uni Eropa dan Inggris untuk menarik hubungan dagang dengan negara lain. Dan ini kesempatan Indonesia buat perundingan kerjasama baru dengan Uni Eropa dan Inggris, terutama Inggris," jelas dia.
 
Indonesia Disarankan Cari Partner Dagang Baru
Negara-negara anggota TPP. (Foto: AFP)
 
Kesempatan memperluas hubungan dagang Indonesia-Inggris, kata Jameel, cukup terbuka. Selama ini kerja sama antar kedua negara didominasi oleh hubungan pendidikan bagi warga negara Indonesia dan wisatawan bagi warga negara Inggris.
 
Baca: Trump akan Tarik AS dari TPP di Hari Pertama Menjabat
 
"Hubungan dagang (Indonesia-Inggris) lainnya tidak begitu besar. Ini kesempatan hubungan perdagangan bilateral bisa diversifikasi perdagangan antar negara. Dan untuk membuat perekonomian lebih kuat Indonesia harus diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi tersebut," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan