Darmin mengatakan, penurunan daya beli masyarakat sudah berlangsung sejak 2012, tapi berbagai motor pengerak perekonomian terus merangkak positif.
"Kuartal II dan III ini kami perkirakan daya beli masyarakat akan pulih sehingga pertumbuhan ekonominya semakin seimbang," kata Darmin di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.
baca : Inflasi Rendah di Indonesia Bukan Cerminan Daya Beli Melemah
Darmin menuturkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2017 akan mencapai di atas 5,1 persen. Menurutnya, kinerja ekspor-impor menjadi stimulus dalam pertumbuhan domestik.
"Di atas itu, lebih tinggi. Ya artinya sebetulnya secara seasonal ekonomi kita membaik di kuartal dua, karena permintaan macam-macam dari negara lain membaik," ungkap dia.
Sebelumnya, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017 (April-Juni) akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya menyusul bergesernya realisasi pengeluaran pemerintah dan masyarakat ke kuartal III.
Bank sentral menilai, peningkatan konsumsi masyarakat belum sesuai ekspekstasi karena pencairan gaji ke-13 PNS tahun ini dibayarkan di kuartal III dan juga beberapa kegiatan ekonomi yang bergeser ke pertengahan tahun. Selain itu, pengeluaran pemerintah juga lebih lambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id