Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan apabila halangan-halangan yang membuat sektor perdagangan kurang kompetitif berasal dari sisi fiskal, maka pihaknya siap memberikan insentif yang kiranya bisa memperbaiki geliat perdagangan.
"Kami dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka diri untuk melakukan apapun yang bisa menopang kinerja perdagangan dan ekspor ini," kata Ani di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Februari 2018.
Baca: BKPM Prioritaskan Insentif Fiskal Industri Berorientasi Ekspor
Dirinya mengatakan beberapa insentif perpajakan sebenarnya telah diberikan misalnya pembebasan bea masuk serta pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) impor berorientasi ekspor.
"Kalau dr sisi konsep jelas. Kita meringankan bahkan tidak memungut," tutur dia.
Namun terkadang, banyak yang mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan bagus, akan tetapi untuk mendapatkan fasilitas tersebut sulitnya luar biasa.
Oleh karenanya, lanjut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan pihaknya juga terbuka untuk mengevaluasi macam-macam fasilitas yang diberikan namun dirasa belum efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News