Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan meski ada renovasi fungsi masjid, akan tetap bisa digunakan untuk beribadah. Sementara untuk salat Id nanti, pengelola Masjid Istiqlal akan mengaturnya.
"Fungsi masjid tetap berlangsung. Tapi tetap dibatasi kuotanya. Begitu selesai kuotanya tambah," kata Basuki saat penandatanganan renovasi Masjid Istiqlal, di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Di tempat yang sama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga memastikan pada saat renovasi Masjid Istiqlal tidak akan ditutup. Pengerjaan renovasi akan dilakukan bertahap sehingga fungsi masjid sebagai tetap bisa digunakan.
Baca juga: Pemerintah Rogoh Rp465 Miliar Percantik Masjid Istiqlal
"Pengerjaannya tidak serentak, bagian demi bagian. Jadi fungsi masjid bisa terjaga dengan baik," ungkap Lukman.
Adapun lingkup renovasi masjid yang rencana dilakukan selama 10 bulan ke depan adalah penataan ulang kawasan plaza dan gerbang, serta renovasi area dalam masjid seperti mihrab, koridor, ruang wudhu, toilet, perbaikan sistem mekanikal elektrik, plumbing bangunan masjid dan sistem signage.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp465 triliun untuk mempercantik Masjid Istiqlal. Renovasi akan dilakukan oleh PT Waskita Karya Tbk dengan manajemen konstruksi, PT Virama Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News