"Indonesia akan lakukan walk the talk wujudkan kolaborasi konkret dengan Afrika. Indonesia sedang rampungkan grand design pembangunan lima tahun ke depan untuk Afrika," ucap Presiden, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 23 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebutkan rencana pembangunan tersebut salah satunya dalam sektor pertanian di Tanzania. "Salah satunya melalui rencana revitalisasi Farmer’s Agriculture dan Rural Training Center di Morogoro Tanzania," jelas Presiden.
Membangun ketahanan kesehatan
Selain sektor pertanian, Kepala Negara menegaskan, komitmen Indonesia dalam membangun ketahanan kesehatan di Tanzania melalui pemenuhan kebutuhan produk farmasi di Tanzania."Indonesia berkomitmen menjadi bagian dalam membangun Ketahanan kesehatan Tanzania, perusahaan farmasi Indonesia akan ekspor produk perdananya di Tanzania sebagai bentuk kontribusi penuhi kebutuhan produk farmasi Tanzania,” kata Jokowi.
Baca: Inflasi Indonesia Diprediksi Turun Jadi 3% di Akhir 2023 |
Presiden menambahkan, melalui pertemuan bilateral tersebut, Indonesia ingin meningkatkan nilai investasi di Tanzania dalam bidang energi. “Indonesia ingin tingkatkan investasi di Tanzania termasuk dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay oleh Pertamina dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk,” jelas Presiden.
Kepala Negara menilai investasi dalam bidang tersebut sangat strategis dan dapat memperkuat kerja sama antarnegara berkembang. “Kerja sama investasi di bidang ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antara negara berkembang,” ucap Presiden.
Selain itu, Presiden juga mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Tanzania untuk mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara. “Indonesia mendorong dibentuknya Preferential Trade Agreement untuk semakin mengoptimalkan potensi perdagangan bilateral dua negara pada 2022 naik 20,7 persen,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News