Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Inflasi Indonesia Diprediksi Turun Jadi 3% di Akhir 2023

Antara • 22 Agustus 2023 18:28
Jakarta: Bank Mandiri memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia dapat turun ke kisaran 3-3,2 persen pada akhir 2023 dengan strategi pengelolaan pasokan pangan yang baik. Hal tersebut juga diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
 
"Perkiraan kami menunjukkan tingkat inflasi Indonesia dapat berada pada rentang 3-3,2 persen di akhir 2023," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, dilansir Antara, Selasa, 22 Agustus 2023.
 
Ia mengatakan perkiraan inflasi tersebut lebih baik dibandingkan dengan proyeksi awal di 3,6 persen. Inflasi yang terkendali akan mendukung pertumbuhan dan stabilitas sektor keuangan. Menurut dia, saat ini inflasi semakin terkendali meskipun tantangan El Nino dapat meningkatkan potensi gangguan pasokan pangan.

Hingga Juli 2023, inflasi tercatat 3,08 persen secara year on year (yoy) dan telah kembali dalam target Bank Indonesia di kisaran 2-4 persen. Ia mengatakan El Nino diperkirakan dapat memengaruhi produksi pangan di Indonesia sehingga perlu dipersiapkan strategi untuk mengantisipasinya.

El Nino sebabkan penurunan curah hujan

Kenaikan harga pangan sejak 2022 mayoritas dipengaruhi oleh kenaikan akan biaya input petani bersamaan dengan permintaan yang kembali pulih usai pandemi. Potensi El Nino atau musim kemarau ekstrem pada 2023 akan menyebabkan penurunan curah hujan di Indonesia.
Baca: Harapan Jokowi soal Indonesia Maju Dinilai Dagelan

Puncak El Nino diperkirakan terjadi pada Agustus-September 2023. El Nino dikhawatirkan memengaruhi ketersediaan air dan produktivitas tanaman pangan.
 
Sementara itu, pemerintah telah membahas persiapan menghadapi dampak El Nino, fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya di Samudera Pasifik bagian tengah yang dapat menurunkan curah hujan dan memicu kekeringan di wilayah Indonesia.
 
Pemerintah juga terus konsisten dalam mengendalikan inflasi dengan berbagai upaya stabilisasi antara lain dengan menjaga pasokan dan kelancaran distribusi, serta mengantisipasi dampak gangguan cuaca dan risiko kekeringan.
 
Inflasi terus melanjutkan tren penurunan. Inflasi tahunan pada Mei 2023 tercatat empat persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy), menurun dari April 2023 yang sebesar 4,3 persen (yoy) dan merupakan angka terendah sejak awal tahun.
 
Selama ini, pemerintah terus melakukan upaya stabilisasi harga pangan dalam rangka menjaga ketahanan pangan. Hal tersebut tercermin pada pergerakan inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) yang melambat ke level 3,3 persen (yoy), lebih rendah dari April 2023 yang sebesar 3,7 persen (yoy).

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan