Iustrasi surplus APBN. Foto: dok MI.
Iustrasi surplus APBN. Foto: dok MI.

Yes, Anggaran Negara Surplus Rp73,6 Triliun hingga Semester I

Eko Nordiansyah • 27 Juli 2022 19:18
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih mencatat surplus Rp73,6 triliun hingga semester I-2022. Surplus anggaran ditopang oleh pendapatan negara yang mencapai Rp1.317,2 triliun dengan belanja sebesar Rp1.243,6 triliun.
 
"APBN kita sampai dengan semester I masih surplus, jadi selama enam bulan berturut-turut APBN kita surplus. Surplus sampai 30 Juni totalnya Rp73,6 triliun," kata dia dalam video conference, Rabu, 27 Juli 2022.
 
Ia menambahkan, APBN sampai dengan semester I tahun lalu justru mencatatkan defisit sebesar Rp283,1 triliun. Dengan surplus sebesar Rp73,6 triliun, Sri Mulyani mengatakan, ada perbaikan lebih dari Rp350 triliun dari total postur APBN hingga pertengahan 2022 ini.

"Keseimbangan primer juga sama, tahun lalu defisit Rp116,2 triliun, sekarang positif di Rp259,7 triliun. Ini karena pendapatan negara tadi telah mencapai Rp1.317 triliun, penerimaan perpajakan kita sudah Rp1.035,9 triliun atau tumbuh 52,3 persen," ungkapnya.
 
Baca juga: Kesal Realisasi PEN Baru 32%, Sri Mulyani: Ini di Bawah Rata-rata Belanja Pemerintah!

 
Penerimaan negara sendiri terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp868,3 triliun atau tumbuh 55,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, penerimaan bea cukai Rp167,6 triliun atau tumbuh 37,2 persen, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp281 triliun atau tumbuh 35,8 persen.
 
Sementara itu, belanja negara tercatat hanya tumbuh 6,3 persen dibandingkan semester I-2021. Belanja Negara terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp392,8 triliun, belanja non-K/L Rp483,7 triliun, transfer ke daerah Rp333,1 triliun, dan dana desa Rp34 triliun.
 
Sri Mulyani menyebut, pembiayaan anggaran juga mengalami penurunan 63,5 persen dibandingkan semester I tahun lalu menjadi Rp153,5 triliun. Adapun Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tercatat mencapai Rp227,1 triliun hingga pertengahan tahun ini.
 
"Semua indikator yang luar biasa positif dari APBN ini di semester I menjadi bekal yang sangat baik menghadapi semester II yang kita tahu dan memahami lingkungan globalnya akan semakin bergejolak dan tidak pasti," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan