Presiden Jokowi berswafoto dengan beberapa anggota dewan dalam Sidang Tahunan MPR. Foto: AFP PHOTO/Adek Berry/Willy Kurniawan.
Presiden Jokowi berswafoto dengan beberapa anggota dewan dalam Sidang Tahunan MPR. Foto: AFP PHOTO/Adek Berry/Willy Kurniawan.

Presiden Pamer Jurus-jurus Pemerintah yang Bikin Indonesia Naik Kelas

Husen Miftahudin • 16 Agustus 2023 15:28
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan langkah dan strategi pemerintah yang membuat perekonomian nasional pulih secara cepat dan kuat, di tengah krisis pandemi covid-19.
 
"Hal tersebut membawa Indonesia naik kelas, masuk kembali ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas atau upper-middle income countries di 2022," ungkap Jokowi dalam Pidato Keuangan dan RAPBN 2024, Rabu, 16 Agustus 2023.
 
Presiden membeberkan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi selama tujuh kuartal terakhir, sejak akhir 2021, secara konsisten berada di atas lima persen.

Tingkat pengangguran berhasil diturunkan dari 6,26 persen pada Februari 2021 menjadi 5,45 persen pada Februari 2023. Sementara tingkat kemiskinan juga terus menurun menjadi 9,36 persen pada Maret 2023, dari puncaknya di masa pandemi 10,19 persen pada September 2021.
 
"Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem yang turun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada Maret 2023," papar Kepala Negara.
 
Jokowi melanjutkan, pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Pada semester I-2023, ekonomi nasional tumbuh 5,1 persen. "Inflasi Indonesia juga semakin terkendali dan mencapai 3,1 persen hingga Juli 2023," sambung Jokowi.
 
Baca juga: Puan: Membangun Negara seperti Menanam Padi

Kebijakan fiskal untuk tangani pandemi


Presiden juga menuturkan, kebijakan fiskal Indonesia termasuk salah satu yang paling efektif dalam menangani pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Defisit fiskal Indonesia sudah kembali di bawah tiga persen Produk Domestik Bruto (PDB), satu tahun lebih cepat dari rencana awal.
 
Menurut Presiden, di sebagian besar negara, defisit fiskal masih sangat lebar, seperti di India yang mencapai 9,6 persen PDB per 2022, Jepang 7,8 persen, Tiongkok 7,5 persen, Amerika Serikat 5,5 persen, dan Malaysia 5,3 persen.
 
Rasio utang Indonesia juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN, bahkan sudah menurun dari 40,7 persen PDB di 2021 menjadi 37,8 persen di Juli 2023.
 
"Sebagai perbandingan, rasio utang Malaysia saat ini di tingkat 66,3 persen PDB, Tiongkok 77,1 persen, dan India 83,1 persen," jelas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan