baca juga: Ketua DPR: Anggaran Program Percepatan Penurunan Stunting Habis Buat Rapat Doang! |
"Kita dapat secara bertahap menurunkan kemiskinan dan kesenjangan sosial; kita telah memiliki SDM yang handal di berbagai bidang; kita telah memiliki industri pengolahan nasional; kita juga telah dapat menjalankan industri strategis; kita memiliki generasi muda yang berprestasi; dan berbagai kemajuan lainnya yang sudah banyak kita capai; akan tetapi masih banyak hal yang perlu terus kita kerjakan agar dapat mempercepat kemajuan Indonesia," jelas dia dalam Pidato Nota Keuangan 2023, Rabu, 16 Agustus 2023.
Dia mengatakan selama 78 tahun membangun Indonesia merupakan suatu pekerjaan meletakkan, menyusun, dan merekatkan setiap komponen karya terbaik anak bangsa menjadi suatu bangunan rumah kebangsaan Indonesia yang berlandaskan fondasi Pancasila, yang dapat menjamin masyarakat di dalamnya hidup tentram, bersatu, adil dan makmur.
Pekerjaan meletakkan, menyusun, dan merekatkan komponen peradaban menjadi suatu bangunan rumah kebangsaan Indonesia, merupakan pekerjaan yang membutuhkan persatuan rakyat dalam semangat gotong royong.
"Oleh karena itu, marilah kita seluruh anak bangsa, untuk selalu mawas diri terhadap pihak-pihak yang dapat menghancurkan ikatan persatuan rakyat Indonesia; kita tidak ingin ada pihak-pihak yang menghancurkan pekerjaan anak bangsa dalam membangun rumah kebangsaan Indonesia," jelas dia.
Penerapan Pancasila
Dia menegaskan bagi bangsa dan negara Indonesia, hanya Pancasila yang dapat mempersatukan kita dan juga menjadi landasan Idiil, ideologi berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia di dalam perjuangan dan usaha bersama untuk mencapai cita-cita kemerdekaan.Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur tidak dapat terlaksana, hanya dengan tuntutan-tuntutan saja; atau dengan kata-kata saja; atau dengan kemarahan-kemarahan saja. Masyarakat yang sejahtera itu haruslah dibina, susun dan bangun.
"Harus kita wujudkan dengan kerja bersama, bergotong royong, mengambil peran dan tanggung jawab untuk membangun Negara; apapun pekerjaan, profesi, jabatan, laki-laki dan perempuan, orang tua dan kaum muda, apapun kedudukannya di masyarakat maka kita lakukan untuk membangun cara pikir, cara kerja, dan cara hidup yang membawa kemajuan; sepi ing pamrih rame ing gawe (ikhlas mengabdi demi terwujudnya cita-cita bersama). Saat kita menanam padi, rumput pun ikut tumbuh; tetapi saat kita menanam rumput, tidak akan pernah tumbuhnya padi," jelas dia.
Ruang perempuan
Bahkan, dalam mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia, juga semakin terbuka ruang artikulasi peran kaum perempuan dalam segala bidang, sebagai kemajuan yang dilandasi oleh kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia."Akan tetapi, Perempuan juga masih menghadapi berbagai kendala yang dapat berasal dari kehidupan sosial, budaya, ekonomi maupun politik. Oleh karena itulah, masih diperlukan berbagai upaya untuk memperkuat peran perempuan dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News