Menurutnya, pelantikan kabinet merupakan salah satu poin penting. Sebab bukan hanya tentang politik, namun juga seberapa jauh tim yang ada nantinya akan mampu untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen per tahun pada tahun-tahun mendatang.
"Oleh sebab itu, pelaku pasar dan investor tentu akan menantikan dengan sangat, siapa saja yang akan masuk ke dalam kabinet. Tidak hanya dalam negeri, tapi juga investor asing pastinya," ucap pria yang akrab disapa Nico saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024.
Seiring adanya pemanggilan terhadap Sri Mulyani Indrawati yang diproyeksikan akan kembali menjadi menteri keuangan, menurutnya, pelaku pasar akan merespons secara positif.
"Namun, selebihnya mungkin kita juga harus menunggu penetapan selanjutnya dari kabinet yang ada, sehingga kita bisa mendapatkan kepastian lebih lanjut tentang rencana selanjutnya," ujar Nico.
Baca juga: Menteri Jajaran Kabinet Prabowo-Gibran Mesti Punya Integritas dan Kualitas |
Wujudkan target pertumbuhan ekonomi 8%
Nico pun berharap posisi kabinet dapat diisi oleh tokoh- tokoh yang berkompeten pada bidangnya untuk dapat mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen.
"Berhasil atau tidaknya, semua akan tergantung tim yang akan dibawanya nanti. Tidak masalah apabila dari partai, selama memang kompetensinya berada di sana untuk mengakselerasi pertumbuhan," jelas dia.
Pada Senin (14/10) hingga Selasa (15/10), Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang disinyalir akan diberikan amanah menjadi menteri dan wakil menteri dalam jajaran kabinetnya.
Kemudian, pada Rabu (16/10), Prabowo juga memanggil sejumlah tokoh dan memberikan pembekalan di kediamannya yang berlokasi di Hambalang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News